Plong penghabisan ahad dulu, Jumat 21/6, Xiaomi menjemput sejumlah awak wahana untuk menghadiri Picnic Day with Xiaomi’ di provinsi Kota Gaek, Jakarta. Dalam program tersebut, Xiaomi ingin memamerkan kemampuan tustel berbunga smartphone andalannya, Redmi Note 7, bakal memvideokan ketika menarik di bermacam rupa kondisi pemotretan. Penasaran seperti apa pengalaman nan kami dapatkan? Langsung saja simak ulasannya Mudah mendapat habuan dukungan AI Xiaomi Redmi Note 7 dibekali kamera utama 48 megapixel dengan sensor CMOS Samsung ISOCELL GM1 nan ditemani depth sensor 5 megapixel kerjakan membantu menciptakan efek bokeh. Ada patut banyak fitur pendukung sreg kamera tersebut, start semenjak AI Scene Detection, AI Portrait, hingga Night Mode. Keberadaan AI Scene Detection yang dapat mengenali 27 kategori pengambilan gambar cukup memudahkan cak bagi menghasilkan sebuah foto yang bagus, di berbagai kondisi yang berbeda, dan tanpa proses editing yang berarti. AI pada kodak Redmi Note 7 memang belum 100 persen akurat internal menghadirkan pengaturan yang optimal. Supaya begitu, sebagian besar hasil foto dengan AI terbilang cukup baik untuk langsung kami unggah ke wahana sosial seperti Instagram. Berikut perbedaan foto tanpa AI atas dan dengan AI bawah Kami adv pernah memfilmkan bilang detik di Ujana Fatahillah depan museum. Buat pemotretan outdoor dengan pencahayaan syamsu sore masa menjelang petang, AI boleh langsung mengubah otoritas dengan akurat. Dynamic range-nya pula terlihat lumayan. Memotret di dalam kolom dengan cahaya nan masih pas sekali lagi mudah untuk mendapatkan foto yang oke. Selain itu, mode Portrait pada pemotret Redmi Note 7 menurut kami berpunya menghasilkan efek bokeh yang rapi dan tidak berlebihan. Mencoba mode 48 megapixel Seperti diketahui, Xiaomi Redmi Note 7 menawarkan pemotret utama 48 megapixel. Tapi wajib diketahui, dengan teknologi Tetracell dari Samsung, Redmi Note 7 menggabungkan catur piksel cak bagi bekerja layaknya bak satu piksel besar berukuran sehingga bertambah sensitif terhadap kilauan. Puas dasarnya, hasil risikonya adalah foto 12 megapixel tapi dengan gambar yang makin kilat dan jelas. Namun nan menarik, Xiaomi tetap meluangkan mode khusus buat mengaktifkan resolusi 48 megapixel bakal Anda nan menginginkan hasil foto lebih tajam. Cara menunggangi mudah, pas timbrung ke kamera, klik icon tiga garis di pojok atas, lalu klik 48MP. Hasilnya seperti di bawah ini Night gaya untuk foto lilin lebah yang bertambah terang Night Kecondongan plong Redmi Note 7 ditujukan bakal memungkinkan pengguna mendapatkan foto yang lebih cahaya pada kondisi kilat minim. Gaya ini menggabungkan superpixel HDR multiple exposure, aperture besar f/ dan kalibrasi kodrati AI. Sama begitu juga gaya sejenis di smartphone lainnya, kami harus menahan smartphone sejauh bilang momen saat mencuil gambar. Jangan sampai goyang atau hasilnya bakal nge-blur. Sepanjang percobaan yang kami bagi, Night Gaya puas Redmi Note 7 mampu menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Lokasi pengabadian yang minim cahaya menjadi kian mudah diabadikan. Selain itu, fotonya juga lumayan tajam dan warnanya masih akurat. Selain di kawasan Ii kabupaten Tua, kami juga sempat memotret deretan bangunan-gedung di daerah Senayan dan alhasil cukup keren. Kesimpulan Seharian menggunakan Redmi Note 7 kerjakan memotret di Jakarta membawa kami pada satu konklusi ini yaitu smartphone dengan kamera yang menarik di kelas harganya. Yang terbaik? Belum tentu. Tapi layak dijadikan bulan-bulanan belanja buat Engkau yang gemar mengabadikan momen sehari-waktu. Di Indonesia, Redmi Note 7 hadir intern tiga pilihan warna, adalah Neptune Blue, Nebula Red, serta Space Black. Smartphone ini secara resmi dijual dengan harga menginjak dari 2 juta rupiah.
RedmiNOte 7 menggunakan prosesor Snapdragon 660 sedangkan Redmi Note 7 Pro memiliki prosesor yang lebih baru yaitu Snapdragon 675. Tentu saja perubahan dari segi prosesor ini membawa perubahan yang cukup signifikan pada Redmi Note 7 Pro, terutama dari segi performanya. Untuk agan yang suka main game berat, pastinya Redmi Note 7 Pro sudah lebih baik dibanding Redmi Note 7.
Onde Comprar As melhoras ofertas para o Redmi Note 7 Pro Comentários Redmi Note 7 Pro As especificações e dados técnicos 3 anos atr?s Comprei o meu dia no Bsngood 29/08 e chegou dia 25\09 Fui taxado em 280 reais, paguei 1080 e 190 de Frete O Celular é Muito bom, mas não sei se vale a pena colocar a ROM indiana Não achei ainda uma fonte confiável pra fazer todo o processo ver m?s Wagner_Pachiega 3 anos atr?s tem sim. eu comprei 128 no Ali. e é Global Edition. Porem a taxação quando é celular é para todos. Não é por amostragem. Todos são taxados em 60%. ver m?s Joao_Moreno 3 anos atr?s Esse Modelo não tem a opção de 128gb? ver m?s shiroxd 3 anos atr?s Importado é diferente de comprar algo falsificado, se vocês comprar em sites confiáveis como o próprio Aliexpress é certeza que vai ter o produto em ótimo funcionamento, o único risco é ser taxado pela alfandega. Depende muito do que você está procurando, mas em termos de custo beneficio, eu acabo pendendo mais para o Redmi note 7 ver m?s Wagner_Pachiega 3 anos atr?s Comprei no Ali Express, na loja Xiaomi mesmo, e o note 7 é show de bola. Tomei uma taxação ferrada, 60%, mas valeu a pena. Tenho celular desde quando começou, que era o tijolão. e sempre tive IPhone. O redmi note 7 é show de bola. excelente aparelho. podem comprar sossegados. Bateria dura muito e ele não trava nunca. ver m?s
Redmi7/7A; Mi Note 10/Pro/Lite; Redmi Note 9/S/Pro; Redmi 8/8A; POCO F2 Pro; Redmi 9/9A; Mi MIX 3; Mi MIX 2S; POCO F1; Mi A2/Lite; Redmi Note 7; Redmi Note 6 Pro; [Tanya Jawab] Kamera Redmi note 7 tidak menyimpan hasil foto. 2019-12-28 19:44:30. 535 3. Ada yang punya masalah sama kyk ane? ane ngambil foto (khususnya potret) hasil fotonya
Pengulas gawai alias gadget reviewer yang sehari-hari tinggal di Surabaya. Konsultasi ponsel gratis di Konsultasi berbayar via WhatsApp 0816 33HasilFoto. Hal pertama yang dicoba Redmi Note 10 Pro adalah memotret di kondisi cahaya cukup redup. Tujuannya untuk mencoba teknologi pixel binning 9 in 1. Teknologi tersebut melebur sembilan piksel menjadi satu piksel saat kamera dipakai memotret di tempat kurang cahaya. Dampaknya, ukuran piksel menjadi lebih besar dan bisa menangkap cahaya oAnak perusahaan Xiaomi, Redmi, kian mengokohkan cengkeraman mereka. Menyasar kelas entry-level, Redmi menawarkan berbagai spesifikasi menarik. Salah satu jualan utama mereka adalah kamera. Lewat produk terbarunya, Redmi Note 7, pabrikan asal Tiongkok ini menggembar-gemborkan kamera utama beresolusi 48 MP. Angka besar tersebut tentu saja bisa sangat menggiurkan, terlebih harganya terhitung sangat terjangkau. Ingin membelinya? Tunggu dulu. BukaReview akan membahas tuntas kemampuan kameranya. Baru nanti kamu putuskan apakah Redmi Note 7 ini layak dibeli atau tidak. Spesifikasi kamera Redmi Note 7 Sebelum bicara mengenai kualitasnya, kita harus terlebih dulu membahas spesifikasinya. Redmi Note 7 dilengkapi dengan konfigurasi kamera ganda di bagian belakang. Resolusinya 48 MP dan 5 MP, sedangkan kamera depannya punya resolusi 13 MP. Smartphone mid-range ini dibekali prosesor Snapdragon 660 dari Qualcomm. Di atas kertas, prosesor 14-bit tersebut menawarkan performa grafis yang cukup tinggi untuk kelas menengah serta konektivitas LTE yang lebih kencang dua kali lipat dibandingkan pendahulunya. Nah, yang menarik adalah kemampuan prosesor ini soal fotografi. Qualcomm Spectra 160 ISP tersebut hanya mampu mendukung kamera beresolusi maksimal 25 MP. Lalu bagaimana bisa Redmi Note 7 mengklaim kameranya bisa memotret foto 48 MP? Baca juga Membandingkan Redmi 6 dan Redmi 7, Mana yang Oke? Teknologi Interpolasi Redmi Note 7 Redmi Note 7 punya ukuran sensor ½ inci dan mereka mengklaim bahwa ponselnya ini punya kemampuan menggabungkan empat piksel menjadi satu atau disebut Super Piksel, yang berukuran 1,6 μm. Redmi Note 7 ini punya sensor ISOCELL GM1 buatan Samsung. Sensor ini memang bisa menghasilkan foto beresolusi 48 MP. Namun, berbeda dari sensor yang dipakai smartphone lain, Sony IMX586, yang punya teknologi Quad Bayer, sensor Samsung itu melakukan pembesaran dengan teknik interpolasi. Singkatnya, jika Sony IMX586 bisa menghasilkan gambar 48 MP dengan bantuan hardware, sensor Samsung GM1 ini melakukan perbesaran dengan software maka hasilnya tidak akan terlalu maksimal. Jadi, pada dasarnya gambar yang dihasilkan Redmi Note 7 sebenarnya hanya 12 MP, namun ditumpuk jadi empat dengan teknik interpolasi tadi, bukan karena sensornya yang benar-benar besar. Klaim Redmi ini jelas terlalu berani—kalau tidak bisa dibilang menipu, mengingat ponsel dengan kamera terbaik di dunia pun, Huawei P30 Pro hanya punya resolusi 40 MP. Secara teoritis, klaim Redmi tidak bisa dibilang salah sepenuhnya karena memang sensor Samsung mampu menghasilkan foto beresolusi 48 MP. Namun, bagi awam yang menganggap angka besar selalu lebih baik, itu jadi bisa bahasa iklan yang menyesatkan. Jangan Tertipu Angka! Sebagai masyarakat awam tentu saja akan mudah tergiur dengan angka besar 48 MP. Redmi juga paham betul tidak semua penggunanya paham masalah resolusi ini. Jadi, bagi kamu yang belum paham, harap jangan tergiur lagi. Megapiksel bukan segalanya, yang terpenting adalah ukuran dan kualitas sensor karena itulah yang menentukan hasil foto kamu bagus atau tidak. Untuk penjelasan lebih lanjut soal megapiksel, kamu bisa baca di artikel ini. Hasil Foto Redmi Note 7 Hasil foto Redmi Note 7 dengan mode auto SS 1/320 sec. F f/ ISO 100. Foto kurang detail dan tampak efek oil painting Foto Imanuel Kristianto Hasil foto Redmi Note 7 dengan mode Pro SS 1/320 sec. F ISO 100. Gambar lebih detail, namun clarity tampak terlalu agresif di bagian kolam Foto Imanuel Kristianto BukaReview sudah menjajal langsung kamera Redmi Note 7 ini. Untuk mendapatkan foto 48 MP kamu harus masuk ke menu Pro Mode. Hasilnya cukup mumpuni dipakai di tempat terang. AI berhasil menyajikan pengaturan terbaik di tiap scene foto. Saya juga menjajalnya dengan filter GND NiSi Prosories P1 untuk menguji lightmeter-nya. Hasilnya, kameranya kurang akurat membaca cahaya dan langsung memakai ISO tinggi karena area gelap yang tertutup GND, padahal saya sudah mengeklik AF di area terang. Foto masih oily painting dengan mode biasa, namun dynamic range cukup impresif meski langit senja sedang kontras. SS 1/1000 sec. F ISO 160 Foto Imanuel Kristianto Mode pro membuat foto lebih tajam. Peningkatan clarity dari AI masih kentara agresif saat cahaya temaram. Terlihat jelas di area kiri atas yang seharusnya gelap. Foto Imanuel Kristianto Foto saya lanjutkan dengan hand-held night mode. Hasilnya cukup terang, namun efek oil painting terlihat jelas pada detail gambarnya. Jelas, ini kontradiktif dengan resolusi besar yang diiklankannya itu. Hasil Night Mode Redmi Note 7 kacau. Suatu bukti bahwa angka resolusi besar bukanlah segalanya, yang terpenting adalah sensor Foto Imanuel Kristianto Pro Mode Redmi Note 7 cukup impresif karena ukurannya besar. Namun, lihat foto detailnya di bawah ini jika diperbesar. 1/15 sec. f/ Foto Imanuel Kristianto Detail gambar yang disebut oil painting ini terlihat 'artistik' meski saya hanya memotret tanpa efek Foto Imanuel Kristianto Selain itu, Redmi Note 7 juga berlebihan dalam urusan menampilkan saturasi foto. Saya membandingkan foto yang diambil dengan kameranya dengan memindahkannya ke ponsel dan laptop saya. Hasilnya, Redmi terlalu vivid menampilkan warna. Ini tentu bukan masalah besar jika kamu hanya memakai foto untuk diunggah ke media sosial. Redmi Note 7 menampilkan warna yang vivid di ponsel. Hal yang sangat wajar. Namun, akurasi warnanya terlalu jauh berbeda di perangkat lain. Foto Imanuel Kristianto Namun, mengingat resolusinya yang besar itu maka akan selalu ada kemungkinan penggunanya mengandalkannya untuk mencetaknya dalam ukuran besar. Jadi, siap-siap kecewa jika mendapati warna yang kamu lihat di ponsel jauh berbeda dari gambar yang dicetak. Jadi apakah Redmi Note 7 masih layak dibeli? Tentu saja! Terlepas dari kekurangannya, secara keseluruhan kameranya masih cukup impresif untuk ukuran sekelasnya. Selain itu, urusan performa Redmi Note 7 juga tidak mengecewakan. Baca ulasan Redmi Note 7 selengkapnya di sini. Namun, angka 48 MP yang digembar-gemborkannya sama sekali tidak terbukti sesuai iklannya. Memang, toh Redmi tidak berbohong karena sensornya bisa menghasilkan gambar sebesar itu, namun soal interpolasi gambar, Redmi tidak menjelaskannya secara gamblang dan membuat konsumennya menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada Redmi Note 7 dengan kamera 48 MP itu. Untuk ponsel dengan kamera 12 MP, Redmi Note 7 masih lumayan jika dibandingkan dengan pesaingnya di kelas yang sama. Tertarik membeli Redmi Note 7? .