Berpikirlogis merupakan tindakan untuk menganalisis situasi dan menghasilkan solusi yang masuk akal. Sebenarnya berpikir logis mirip dengan berpikir kritis. Berpikir logis membutuhkan keterampilan penalaran untuk mempelajari masalah secara objektif, yang akan membuat kita menarik kesimpulan dengan rasional tentang bagaimana melanjutkan sesuatu.
Bagaimana pandangan Aristoteles mengenai ilmu Logika?Apa itu Logika? Para filsuf sejak Aristoteles, dan bahkan sebelum itu, hampir seluruhnya mengakui bahwa logika dan matematika merupakan disiplin yang bertalian erat, Hingga pertengahan abad Ke-19, kebanyakan filsuf akan mengatakan pertalian tersebut terbatas pada aritmetika pada khususnya, yang di dalamnya fungsi-fungsi seperti penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian mempunyai analogi yang jelas dengan operator-operator logika seperti “dan”, “tidak”, dan sebagainya. Pengertian dan Definisi Logika Menurut Aristoteles dan Para Ahli Ilmuwan LainnyaNamun kemudian seorang cendekiawan yang bernama George Boole 1815-1864 menulis buku yang mempertahankan sesuatu yang ia sebut “Aljabar Logika”. Ia memperagakan bahwa hubungan aljabarik pun bertalian erat dengan hubungan logis dalam banyak yang dimaksud dengan logika, dalam pandangan sehari-hari logika adalah istilah yang menunjukan, bhwa sesuatu itu harus matang dipikirkan. Lain halnya dengan Aristoteles, pengertian atau definisi Logika menurut Aristoteles adalah ilmu untuk membuat penyimpulan yang Logika Menurut AristotelesMenurut Aristoteles logika adalah batu fondasi yang penting bagi semua jenis pengetahuan. Buah pikirnya yang brilian terkumpul dalam kompilasi yang diberi nama to organon . Organon yang berarti alat, instrumen atau metode untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Namun demikian Aristoteles lebih menekankan soal Organon berisi enam buah buku yaitu buku pertama membicarakan Categoriae Tentang Kategori/konsep, buku dua membicara De Intepretatione Tentang Proposisi, buku tiga membahas Analytica Priora Tentang Silogisme, buku empat membahas tentang Analytica Posteriora Tentang Pembuktian, buku kelima membahas tentang Topica Tentang Seni Berdebat dan buku keenam membahas tentang De Sophisticis Elenchis Tentang Sesat Pikir.Definisi Logika AristotelesPasca Aristoteles ada sebuah kesadaran bahwa logika bukan ilmu yang mandul. Logika terus berkembang seiring kebutuhan manusia. Dengan demikian logika tidak berhenti sampai dengan logika tradisionil yang digagas dan dikembangkan oleh Aristoteles semata. Ia berkembang seiring dengan gagasan-gagasan yang dikerjakan oleh Leibniz . Pemikiran Leibniz berawal dari tradisi Filsafat Stoa yang kemudian memunculkan genre baru yang kemudian lebih dikenal sebagai cikal bakal lahirnya logika modern. Untuk yang terakhir ini lazim disebut dengan logika simbolik. Terdapat pula istilah „logistik‟. Istilah terakhir ini sering pula disebut logika matematik atau logika simbolik. Logika ini lebih formal sifatnya daripada logika Aristoteles. Perbedaannya dengan logika klasik pada proses membuat konklusinya yang didasarkan atas premis yang terbatas dan tertentu. Premisnya itupun sendiri sudah melepaskan diri dari kenyataan. Model logika seperti ini kadang tidak secara sepintas tidak dipahami, atau hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja. Implementasi logika model ini terdapat pada bahasa sandi atau bahasa pemograman status dan kedudukan disiplin logika, diakui masih terjadi polemik sampai saat ini. Sebagian pemikir menempatkan logika sebagai sub dari epistemologi. Namun sebagian pemikir lain menempatkan logika sebagai cabang filsafat yang otonom. Berkembang pula pemikiran tentang logika dikalangan filsuf-filsuf muslim dalam kerangka pengembangan filsafat satu contoh adalah pandangan logika yang dikembangkan oleh Suhrawardi. Ia dikenal sebagai penggagas filsafat illuminasinya. Baca juga Pengertian Logika, Fungsi, Manfaat dan ContohIa berpendapat bahwa logika sebagai bagian dari keseluruhan ilmu pengetahuan. Logika merupakan alat yang hendak digunakan dalam berpikir, namun tidak merupakan bagian dari ilmu secara mutlak. Yang harus dicatat dari pikiran Suhrawardi bahwa ia beranggapan logika tidak merupakan bagian dari filsafat karena tidak mengurusi hal-hal yang berada di luar pikiran. Hal demikian beralasan karena materi logika terkait dengan entitas yang sifatnya non menarik lainnya tentang logika disampaikan oleh filsuf spektakuler dijamannya, yakni mendefinisikan logika sebagai Ilmu tentang ide dari struktur logis. Untuk memahami latar belakang batasan tersebut kita harus kembali kepada pikiran sentral dari Hegel yakni ide, alam, dan roh. Bagi Hegel „sejarah‟ sesungguhnya „perkembangan roh dalam waktu‟. Hal ini dibedakan dari „alam‟ yang merupakan perkembangan ide dalam ruang. Tesis awal bermula dari „ide‟ yang menurut Hegel akan senantiasa berdinamika/ berkembang dalam dirinya. Pada sisi lain terdapat antitesis berupa ide yang berada di luar dirinya yakni ruang/ alam. Seperti halnya ide, alam pun terus menerus berkembang. Pada diri manusia pun terdapat perkembangan kesadaran diri yang terus menerus pula yang dikenal dengan „roh‟. Terdapat pula antitesis dari ide dan alam pada tataran kesadaran yakni „sejarah‟. Yang harus dipahami pula, pemahaman Hegel terkait „waktu‟. Ia memahami waktu tidak sebagai fisik yang berjalan bersama ruang. Waktu olehnya dipahami sebagai „kesadaran‟. Roh menyusun kesadaran berupa fase sejarah karena perkembangan yang bersifat dialektis. Oleh karena itu alur pikir Hegel dipolakan oleh Hartman berikut ilmu tentang Ide dan struktur logis menjadi domein logika. Ilmu tentang Alam dari ruang menjadi domein geometri. Ilmu tentang Roh dari Waktu menjadi domein Logika Menurut Para AhliSecara sederhana logika, dapat dikatakan sebagai sebuah pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatkan dalam bahasa. logika adalah; ilmu dalam lingkungan filsafat yang membahas prinsip-prinsip dan hukum-hukum penalatran dengan tepat, ada juga yang menandaskan bahwa logika adalah ilmu pengetahuan scinece tetapi sekaligus juga merupakan kecakapan atau keterampilan art untuk berpikir lurus tepat dan teratur. Pengertian Logika Menurut Para AhliAkhirnya, pengertian logika adalah teknik atau metode untuk meneliti ketepatan berpikir. Berpikir berarti mengamati dengan sadar, maka setiap pengamatan dengan sadar selalu akan bergerak kepada arah penilaian, dan berpikir berakhir pada sebuah keputusan. Konsep berpikir dalam logika biasanya dirumuskan sebagai berikut Jika A=B, dan B=C, maka A=C; hal ini memperlihatkan adanya suatu proses berpikir, yakni meliputi pengamatan; pengolahan dan terakhir pemutusan. Yang kesemuanya disebut dengan dimaksud dengan pemikiran di sini ialah Mencari suatu sesuatu yang belum diketahui berdasarkan sesuatu yang telah diketahui. sesuatu yang telah diketahui merupakan bahan pemikiran yang disebut dengan data fakta, yaitu gejala atau peristiwa yang ditangkap oleh indera, sedangkan sesuatu yang belum diketahui akan menjadi hasil sebuah pemikiran, dan dinamakan dengan konklusi konsekuensi, yaitu pengetahuan baru yang dituju dalam proses berpikir. Maka dengan demikian, isi pemikiran adalah data dan konklusi. Data dalam hal ini berjumlah lebih dari satu, sementara konklusi berjumlah satu. Jadi keseluruhannya terdiri dari tiga bagianProses berpikir tersebut diatas, merupakan bahasan dari logika. Jadi yang dimaksud dengan logika di sini merupakan studi yang perahatian utamanya adalah mengarahkan pemikiran untuk menyusun kriteria bagaimana mengevaluasi suatu argumen yang benar. Karena itu, logika mempelajari metode-metode dan prinsip-prinsip yang dipergunakan untuk membedakan penalaran yang lurus dan tidak menjadi tujuan dari mengetahui logika adalah agar mengarahkan pemikiran secara tepat. Jadi, logika berhubungana dengan kegitan berpikir, namun bukan hanya sekedar berpikir sesuai dengan kodrat manusianya, melainkan berpikir dengan hukum-hukum penalaranEncyclopedia Britannica mengatakan bahwa logika adalahLogika adalah studi sistematik tentang sruktur proposisi dan syarat-syarat umum mengenai penalaran yang sahih dengan menggnkan metode yang mengesampingkan isi atau bahan psoposisi dan hanya membhas bentuk logisnya saja. perbedaan antara bentuk dan bahan ini diadakan apabila kita membedakan ketepatan logik Logical Soundness atau Kesahihan validity sebuah penalaran dengan kebenaran premis-premisnya, yang menjadi pangkal logika yang diuraiakan oleh Encyclopedia Britannica, hanya membahas bentuk penalaran dan oleh karenanya logika yang dimaksudkan adalah logika formal, untuk membedakannya dengan logika materil, yakni logika yang membahas penalaran dari segi isis atau bahannya, dalam konsesus sekarang, yang disebut logika itu adalah logika formal. Kemudian logika dapat dikatakan sebagai metode atau teknik untuk meneliti ketepatan menurut William S. Sahakian mengatakan bahwa logika adalah pengkajian untuk berpikir secara sahih, hakikat dari pengertian ini adalah untuk menegaskan bahwa logika harus dipahami lewat sebuah penalaran, karena sebuah penlaran akan dikatakan logis jika menggunkan konsep berpikir dalam logika. maka dengan demikian, dalam memahami logika terlebih dahulu harus dipahami apa itu dua pengertian logika di atas, dapat disimpulkan bahwa logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk berpikir lurus, dikatan demikian, karena sesungguhnya logika berhubungan dengan kegiatan pikir, namun kegitan pikir yang dimaksudkan adalah bukan berpikir yang asal-asalan, tetapi berpikir menurut hukum-hukum logika. Baca juga Pengertian Apropriasi Menuru Para AhliMisalnya, untuk mengatakan kata cinta kepada seorang gadis, tidak usah untuk menggunakan konsep-konsep logika, tapi cukup dikatakan saja, kenapa? karena logika tidak akan bisa menjawab apa yang akan dikatakan oleh gadis tersebut. Jadi jelas, di sini yang menjadi tgas pekerjaan logika adalah menentukan peraturan berpikir yang benar, sehingga dapat saya katakan bahwa logika adalah cara dan seni berpikir yang mengikuti konsep-konsep metode sebagai cara dan konsep berpikir, logika dapat dikatakan sebagai upaya untuk mencegah kesesatan dalam berpikir fallacy. Immanuel Kant, mengatakan bahwa logika adalah the science of the laws of understanding. artinya logika menurut Imanuel Kant adalah, logika dapat dibagi menjadi dua bagian, pertama logika umum universal, dan kedua logika khusus particular, yakni hukum cara berpikir yang benar terhadap suatu kelompok objek-objek khusus the laws of correct thinking upon a particular class of objects.Tag Apa pengertian logika menurut aristoteles adalah, definisi logika menurut para ahli ilmuwan adalah... fungsi dan manfaat ilmu logika bagi kehidupan manusia, logika apa itu, kenapa mempelajari logika penting bagi mahasiswa, pengertian logika menurut kbbi, Pengertian dan Definisi Logika Menurut Aristoteles, pengertian logika aristotelesItulah sedikit pembahasan definisi atau pengertian Logika Menurut Aristoteles dan para ahli. Sangat cocok dijadikan bahan rujukan untuk skripsi, tesis dan disertasi. Baca jugaSejarah Logika, Awal Mula Perkembangan Ilmu Logika
Namunhal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah bagaimana gambaran pasar sebelum memasarkan produk yang akan ditawarkan. Hal ini untuk mengetahui target yang akan dijadikan sebagai membeli produk atau pengguna layanan dari bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu gambaran pasar, berikut adalah pembahasannya secara mendalam:
Sering kali seorang individu melakukan suatu tindakan yang sifatnya irasional atau tidak berdasarkan pada akal sehat. Dengan kata lain, individu tersebut bertindak di luar nalar atau logikanya. Bisa saja hal tersebut terjadi karena kurang pahamnya akan memahami logika dengan baik. Lalu, sebenarnya apa sih arti dari logika itu sendiri? Dan bagaimana cara memahami logika? Artikel ini akan membantu kalian untuk memahami hakikat dari logika. Simak penjelasan di bawah ini. Pengertian LogikaPengertian Logika menurut Ahli1. Aristoteles2. William Alston3. Soekadijo4. Louis O. Kattsoff Logika sebagai Ilmu PengetahuanLogika sebagai Cabang FilsafatBerpikir Sistematis sama dengan Melatih LogikaApa Saja itu Komponen Berpikir Logis?Cara Berpikir dan Belajar Memahami Logika1. Melakukan Sesuatu Hal Baru Kecakapan Berpikir Lebih Logis2. Olahraga Rutin Mampu Meningkatkan Kemampuan Otak3. Membaca Karya Tulis Fiksi secara Rutin Mampu Meningkatkan Nalar4. Memainkan Permainan Jenis Strategi5. Mempertimbangkan Risiko dari Setiap Keputusan6. Sadar terhadap Pikiran Irasional 7. Memberikan Label pada Kondisi Tertentu8. Mengakses Informasi Suatu Berita secara MendalamKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Apa itu logika? Logika adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan pikiran manusia. Logika sebagai salah satu cabang ilmu filsafat yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang filsafat sendiri, logika tidak dapat dipisahkan dalam proses mencari suatu kebenaran atau kesahihan. Untuk lebih mengenal cabang filsafat yang satu ini, Grameds dapat membaca buku karya Prof. Dr. Karomani. M. Si. dengan judul Pengantar Logika. Logika bisa dikatakan sebagai logika scientia ataupun ilmu logika. Dilihat dari logika sebagai ilmu, logika mempelajari kebolehan manusia untuk berpikir secara sejajar, teratur, dan tepat. Adapun objek material yang dipakai ilmu logika adalah berpikirin sesuai nalar, sementara objek formal dari logika adalah pemikiran yang dipelajari dari aspek ketepatannya. Dalam hal ini, logika bisa dikatakan sebagai jalan pikiran manusia yang masuk akal atau logis. Logika juga seringkali dikaitkan dengan cara berpikir yang objektif, tegas, serta jauh dari emosi, seperti halnya yang dibahas dalam buku Logika karya Drs. H. Mundiri. Pengertian Logika menurut Ahli Untuk memperdalam pemahaman kalian terkait logika, ada beberapa pengertian logika yang dikemukakan oleh beberapa ahli. 1. Aristoteles Aristoteles mengungkapkan logika adalah ajaran mengenai berpikir secara ilmiah membahas wujud pikiran itu sendiri dan hukum yang mengendalikan pikiran. Perbincangan lebih lanjut terkait filsuf klasik, Aristoteles juga bisa Grameds temukan melalui buku Logika Kritis Filsuf Klasik. 2. William Alston William Alston menjabarkan logika adalah pengkajian atau studi terkait penyimpulan secara cermat upaya untuk memutuskan segala ukuran guna memilah penyimpulan mana yang sah dan mana yang tidak sah. 3. Soekadijo Soekadijo berpendapat bahwa logika adalah suatu teknik atau cara yang memang diciptakan atau dibuat untuk meneliti ketepatan manusia dalam menalar. 4. Louis O. Kattsoff Kattsoff memahami bahwa logika adalah ilmu pengetahuan terkait penyimpulan yang sejajar atau lurus. Logika menjabarkan mengenai aturan-aturan dan cara guna mencapai suatu kesimpulan, setelah didahului oleh suatu perangkat bernama premis atau asumsi. Dasar-Dasar Logika Buku ini berisi materi dasar yang harus dipahami mahasiswa sebagai modal berpikir secara logis dan kritis. Pembahasan dalam buku ini meliputi dua bagian utama, yaitu pembahasan mengenai konsep-konsep dasar dalam logika serta bagian mengenai proses penalaran atau penarikan kesimpulan. Untuk memudahkan mahasiswa mempelajari materi yang disampaikan, buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal latihan dan konsep-konsep kunci di setiap akhir bab. Di bagian akhir buku, penulis juga menyajikan tiga paket soal-soal latihan dalam bentuk pilihan ganda. Logika sebagai Ilmu Pengetahuan Logika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan dengan objek materialnya adalah berpikir atau bernalar atau proses penalaran. Sementara objek formal dari logika adalah berpikir atau penalaran yang dilihat dari aspek ketepatan atau kejituan. Logika sebagai Cabang Filsafat Sebagai cabang filsafat yang praktis, logika bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Logika sendiri lahir berbarengan dengan lahirnya filsafat di Yunani. Dalam upayanya guna meletakkan berbagai pikirannya dan berbagai pendapatnya, para filsuf dari Yunani kuno kerap berupaya untuk membantah pikiran dari yang lainnya, yaitu dengan menunjukkan kesesatan penalaran atau pemikirannya. Berpikir Sistematis sama dengan Melatih Logika Ilustrasi Berpikir Sistematis sumber qubisa Apakah kalian sudah mengetahui bahwa dengan berpikir sistematis, secara tak langsung itu sama saja melatih logika seseorang? Memangnya, bagaimana cara melatih logika? Agar dapat melatih logika, kalian harus mampu berpikir secara sistematis atau dengan menerapkan system thinking. Lalu, yang dimaksud dengan berpikir secara logis di sini adalah sebuah rangkaian tindakan atau proses ketika kalian lebih memprioritaskan nalar secara konsisten agar dapat mencapai simpulan dari suatu perkara. Logika sendiri dikaitkan dengan proses penalaran yang dilakukan seseorang secara sistematis maupun normatif menuju sebuah kebenaran. Lebih lanjut mengenai hal ini sendiri dibahas di dalam buku Dasar-Dasar Logika. Di sisi lain, masalah atau situasi yang memerlukan keberadaan pikiran dengan logika yang tepat memerlukan keberadaan struktur agar terciptanya hubungan yang logis atau masuk akal antara ikatan penalaran dan fakta yang ada. Dengan begitu, sama seperti sifat atau karakter setiap individu cenderung berbeda yang mana tingkat logika berpikir mereka juga pasti berbeda. Hal ini didasari dari latar belakang kehidupan, strata pendidikan, dan kemampuan pemahaman individu itu sendiri. Nah, agar dapat melatih logika, perlu adanya kemampuan berpikir yang sistematis Oleh karena itu, kalian perlu memahami komponen untuk berpikir logis. Apa Saja itu Komponen Berpikir Logis? Ada dalam sebuah buku dengan judul Epistemologi dan Logika Pendidikan, penulis mengemukakan bahwa dalam berpikir logis memiliki 3 komponen. Ketiga komponen ini, di antaranya concept atau pengertian, decision atau keputusan, dan reasoning atau penalaran. Adapun maksud dari concept atau pengertian di sini adalah pemahaman inti dari suatu kejadian, peristiwa atau suatu objek. Dengan kata lain, concept atau pengertian adalah bentuk konsep yang juga memiliki arti sebagai gambaran secara luas dari suatu kejadian, peristiwa, ataupun suatu objek. Lalu, melalui pengertian atau concept itu muncullah suatu rumusan. Rumusan adalah suatu rasa ingin tahu atau penasaran akan sesuatu hal. Apabila sudah paham betul terkait kedua hal tersebut, dari situlah melahirkan sebuah definisi atau pengertian. Selanjutnya, decision atau keputusan adalah suatu sikap dari individu ketika mengungkapkan untuk mengakui atau memungkiri suatu perkara atau hal. Dalam hal ini, intinya adalah keputusan yang diperbuat oleh seorang individu merupakan suatu hal yang dilandaskan dari hasil perilaku atau tindakan akal dan budi yang dipunyainya. Terakhir, reasoning atau penalaran adalah proses seorang individu atau manusia yang bertaut dengan akal budi dengan maksud untuk mencapai kesimpulan dari berbagai hal yang telah diketahui dan dipahaminya. Berbagai hal yang diketahui dan dipahaminya itu disebut sebagai data. Data merupakan fakta empiris yang mana bisa saja sebelumnya sudah diketahui kebenarannya atau kesahihannya. Kemudian, dari data yang diperoleh itu akan membuahkan kesimpulan dan pendapat baru yang mana bisa saja belum pernah ada sebelumnya. Kalau begitu, apa keterkaitan antara concept, decision, dan reasoning? Tentu ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Hal itu karena bilamana salah satu dari tiga komponen tersebut tak ada, hasil dari berpikir tidak dapat dipastikan akan sinkron dengan logika berpikir seperti yang semestinya. Dengan begitu, untuk berpikir logis, ketiga komponen tersebut diharuskan melalui proses atau tahapan yang berurutan dan memang tidak bisa bekerja secara sembarang atau acak. Agar dapat melatih logika, coba untuk memulai dengan berpikir sistematis, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Adapun yang diartikan sebagai system thinking adalah suatu pendekatan agar dapat memahami jenis atau macam sistem yang ada dengan melakukan atau menjalankan penekanan pada keberadaan relasi antarelemen di dalam suatu sistem. Logika Buku teks Logika’ yang ditulis oleh Drs. Mundiri ini selain sebagai acuan utama mahasiswa IAIN dalam mata kuliah Logika juga membantu awam dalam membentuk cara berpikir yang objektif, tegas, dan jauh dari emosi. Cara Berpikir dan Belajar Memahami Logika 1. Melakukan Sesuatu Hal Baru Kecakapan Berpikir Lebih Logis Salah satu cara agar mampu meningkatkan kecakapan dalam berpikir lebih logis adalah belajar melakukan dan menerapkan hal baru. Sama seperti halnya pada bagian otot tubuh, pikiran pun memerlukan dorongan atau stimulasi lebih optimal dan berkala. Maka dari itu, kalian dapat memilih satu hobi ataupun aktivitas baru yang mana nantinya akan dikerjakan atau dilakukan secara rutin. Agar dapat melakukan hal baru tersebut sebagai satu cara belajar logika terkadang tidak terlalu sulit. Kalian dapat melakukan aktivitas di ruang terbuka, seperti mencoba untuk mendaki gunung, bukit, ataupun ke pantai. Selain itu, kalian bisa membuat kerajinan tangan, atau memanfaatkan waktu luang untuk mengisi permainan yang mengasah otak, seperti Teka Teki Silang TTS ataupun bermain Sudoku. Meskipun hal tersebut terlihat sederhana, tetapi sudah memberi manfaat bagi otak kalian. Tentu setiap orang bisa memilih aktivitas menarik, seperti mengikuti sesi membuat kerajinan dari tanah liat, hingga bergabung di suatu organisasi atau komunitas yang mampu meningkatkan motivasi hidup dan memberi banyak kegiatan, serta pengalaman baru. 2. Olahraga Rutin Mampu Meningkatkan Kemampuan Otak Mungkin kalian akan bertanya, apa hubungannya antara berolahraga rutin dan meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir logis? Nyatanya, kegiatan berolahraga mampu memberikan manfaat besar bagi otak. Khususnya, olahraga teratur akan meningkatkan dan menambah kemampuan otak dalam hal berpikir dan mengingat sesuatu. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa dari bagian otak mampu bekerja lebih sehat bilamana acap kali digunakan. Maka dari itulah, berolahraga seringkali dihubungkan dengan kesehatan dan kemampuan otak. Adapun jenis olahraga yang dapat kalian terapkan dan berbagai macam bentuknya, seperti olahraga yang paling sederhana, yaitu senam pagi. Kegiatan senam pagi dapat membuat otak lebih maksimal bekerja untuk melakukan berbagai aktivitas. Sementara, dilihat dari kekuatan mental atau jiwa seseorang pun dapat ditingkatkan dari berolahraga secara rutin. 3. Membaca Karya Tulis Fiksi secara Rutin Mampu Meningkatkan Nalar Tidak perlu menerapkan cara-cara yang memerlukan banyak biaya sebab dalam usah a meningkatkan rasio otak atau nalar dalam berpikir logis akan lebih mudah dengan rutin membaca karya tulis fiksi. Sampai saat ini, kualitas berpikir dan kreativitas dapat diupayakan dengan membaca karya tulis fiksi. Menariknya, kemampuan berpikir kritis akan dapat bertambah apabila kalian rutin membaca karya fiksi. Hal ini tentu akan memperlihatkan kalian akan banyak situasi yang tidak pasti atau bersifat ambiguitas. Membaca karya fiksi dapat pula menambah khazanah pengetahuan kalian sehingga dalam memahami berbagai perspektif atau sudut pandang orang dan juga fokus dengan karakter yang dibaca selalu memberi efek positif pada mental dan pemikiran seorang individu. Tidak sedikit dari penelitian yang telah menunjukkan bahwa rutin membaca cerita fiksi mampu meningkatkan empati sehingga proses berpikir secara logis saat berinteraksi dengan individu lain pun jadi lebih mudah. Selain menambah proses berpikir jadi lebih logis, nyatanya dalam membaca cerita fiksi bisa memberi manfaat bagi pembaca, seperti kalian dapat mengurangi kebiasaan menilai seorang individu secara berlebihan, bahkan salah dalam menilai individu tersebut. Sementara, dari sisi penyesuaian diri sampai menerima keadaan atau kondisi lebih bervariasi, dapat dilatih dengan rutin membaca cerita fiksi. 4. Memainkan Permainan Jenis Strategi Kalian dapat memanfaatkan waktu dengan bermain game yang jenisnya strategi. Ada banyak jenis games yang dapat dilakukan dengan tujuan mengasah dan meningkatkan kemampuan otak individu dalam berpikir secara logis. Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam jenis olahraga, seperti permainan catur dapat meningkatkan berpikir logis pada seorang individu. Oleh sebab itulah, pemikiran strategis untuk mengatur berbagai jalannya permainan memerlukan pemikiran yang lebih logis. Dengan begitu, kalian dapat bergabung ke dalam club catur, lalu coba untuk menerapkan berbagai strategi yang sudah kalian buat. Bahkan, bila perlu, kalian dapat memainkan permainan catur seorang diri atau menggunakan media dari internet untuk bermain catur. Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa seorang individu yang hobi atau suka bermain catur lazimnya mempunyai pola pikir yang sangat logis dan dapat menjadi sebuah metode atau cara terbaik guna berpikir lebih logis di semua situasi dan kondisi. 5. Mempertimbangkan Risiko dari Setiap Keputusan Tak jarang kita belum terlalu memikirkan risiko dari setiap keputusan yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam berpikir logis pun harus mempertimbangkan banyak kemungkinan sehingga dari satu persatu bagian keputusan yang dilakukan harus dapat dipertimbangkan lebih baik lagi, baik itu risiko buruk maupun kebaikannya. Salah satu cara belajar logika dari mempertimbangkan berbagai risiko di setiap keputusan yang dibuat, yaitu menggunakan daya imajinasi kalian. Maksudnya adalah setiap individu tentu mempunyai proses mengambil suatu keputusan saat dirinya mengalami masalah. Maka sebisa mungkin kalian perlu membayangkan seperti apa dan bagaimana dampak atau risiko dari suatu keputusan, lalu apa saja skenario terburuk dan terbaik yang kemungkinan akan terjadi. Selain itu, kalian perlu memikirkan terkait pendapat atau gagasan dari individu lain yang nantinya jadi akibat dari setiap keputusan kalian. Oleh sebab itu, dengan berbagai pertimbangan, tentunya sebuah keputusan dapat memberi dampak, baik itu dampak buruk maupun sebaliknya, karena memang dilihat dari banyak perspektif. Dasar-Dasar Logika Proses berpikir atau menalar perlu memperoleh perhatian yang serius karena akan mengantarkan pada suatu hipotesis atau kesimpulan. Hal tersebut tentu secara konseptual memerlukan cara atau proses berpikir yang sistematis dan mematuhi norma-norma berpikir yang rasional, objektif, sistematis, radikal, dan universal. Buku ini membantu memahami dan mengembangkan pola dan wawasan berpikir penalaran terhadap masalah serta penyelesaiannya secara sistematis, lurus, logis, dan benar. Dengan demikian, setelah menyimak buku ini, pembaca dapat memahami pola pikir sesuai kaidah-kaidah logika. 6. Sadar terhadap Pikiran Irasional Pada beberapa kasus, seorang individu dapat melakukan tindakan di luar nalar atau logika karena tak memperhitungkan atau mempertimbangkan pemikiran logisnya. Oleh sebab itu, Kalian perlu memaksimalkan langkah untuk berpikir lebih logis. Terlebih, pikiran irasional alangkah baiknya diperhitungkan dan dipertimbangkan apabila kalian sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Boleh dikatakan bahwa pemikiran rasional masih tersimpan banyak spekulasi lebih seutuhnya sehingga suatu pola pikir yang lebih rasional, diharapkan mampu diaplikasikan pada setiap aktivitas keseharian. Berbagai kendala dalam hidup, salah satunya pada setiap kondisi masalah tertentu, diperlukannya standar pemikiran secara rasional. Oleh sebab itu, saat kalian mengalami banyak pikiran irasional, alangkah baiknya introspeksi diri untuk kembali berpikir logis. Cara berpikir logis sendiri dapat Grameds temukan pada buku Logika Cara Berpikir Sehat. 7. Memberikan Label pada Kondisi Tertentu Label yang dimaksud dalam konteks ini adalah beberapa kebiasaan untuk menyimpulkan saat suatu masalah terjadi. Misalnya, label bahwa seorang individu bersalah. Sebab, memang keputusan salah dapat memberi akses lebih gampang untuk berpikir logis. Akan tetapi, janganlah terlalu sering memberi label, kemudian menghilangkan keinginan untuk menilai diri sendiri atau individu lain. Sehingga semua tindakan yang kalian lakukan, tak terlalu memberi efek buruk ke semua individu. Anggapan akan kondisi seorang individu dapat memberi pengalaman menarik bahwa ketika berpikir rasional harus mempertimbangkan banyak pandangan. Belum tentu dari satu kondisi individu yang sifatnya personal sehingga akan lebih baik apabila kalian selalu berpikir lebih rasional saat melihat suatu kejadian tertentu. Banyaknya premis individu terhadap sebuah kondisi individu lain yang malah terkadang belum terlalu memberi dampak baik. Dengan begitu, akan lebih baik apabila kalian membatasi diri agar tidak terlalu mencampuri kepentingan orang lain. 8. Mengakses Informasi Suatu Berita secara Mendalam Terdengar sederhana, akan tetapi saat kalian belajar berpikir logis dengan cara mencoba untuk mengakses informasi suatu berita, tentunya akan memberi solusi tepat dalam meraih informasi paling sempurna. Kebanyakan masyarakat masih belum mampu mencari secara tepat informasi ter-update sebab mereka belum mampu berpikir secara logis. Padahal, sebuah sumber berita memang dihadirkan dengan berbagai macam komponen atau unsur penting untuk membuat kalian, selaku penikmat berita, mampu dan dapat berpikir lebih logis. Bagi seorang individu yang sudah terbiasa berpikir logis lazimnya mempunyai beberapa metode terbaik untuk memilah serta memilih sumber informasi yang tepat dan valid. Mereka selalu mencoba untuk mencari sumber lain, kemudian membandingkan dengan banyak sumber yang ia temukan. Dengan begitu, akan memperluas pengetahuan dan wawasan agar tidak termakan dengan berbagai potensi terbesar yang saat ini ada di tiap informasi berita. Itulah informasi seputar Logika dan Belajar Memahami Logika. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun itu, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian, ya! Penulis Tasya Talitha Nur Aurellia Sumber dari berbagai sumber Logika Praktis Teknik Bernalar Benar Logika bagi seorang ilmuwan maupun filsuf seperti bandulan pengukur tegak lurus bagi tukang batu yang dengannya ia dapat mengukur apakah tembok yang ia bangun ini sudah tegak dan lurus ataukah belum. Logika dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Perannya dengan demikian sangatlah krusial. Jika digunakan dengan baik, logika membebaskan dalam arti tidak mengkungkung pemikiran, dan di atas semuanya, ia dapat memunculkan sifat keberanian. Buku ini akan memberikan pemahaman mengenai logika praktis yang mana para pembaca diaharpkan dapat menerapkan teknik bernalar yang benar dalam kehidupan sehari-hari. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Agarlebih memahami tentang apa itu informatika, maka kita harus merujuk kepada pendapat para pakar dan ahli terkait definisi mereka tentang informatika. Di bawah ini adalah beberapa pengertian informatika menurut para ahli yang harus kalian ketahui. 1. Philippe Dreyfus dan l`Academie Francaise
Mengembangkan keterampilan Anda dalam memecahkan soal matematika tentu merupakan salah satu langkah terpenting yang harus diambil ketika Anda ingin sukses dalam matematika, dan karena sejatinya semua masalah matematika hanyalah sebuah teka-teki dan pertanyaan pemecahan masalah yang mencakup pertanyaan seputar geometri, pertanyaan aljabar, ataupun beberapa masalah kalkulus yang terkenal sulit! Dalam pendekatan matematika, baik Anda seorang siswa sekolah dasar maupun sedang belajar untuk gelar master bidang Matematika, mengadopsi kerangka berpikir pemecahan masalah sangat berguna untuk membantu Anda menyelesaikan soal-soal matematika tersebut. Banyak orang ketakutan terlebih dahulu sat mulai mengerjakan soal matematika yang akhirnya mengakibatkan pola berpikir tidak sedetail biasanya dan itu hanyalah menambah masalah baru! Ikuti panduan matematika dari kami, dan Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda pada matematika, serta dengan cepat dapat menyelesaikan soal matematika yang rumit.. Tersedia guru-guru Matematika terbaik5 38 ulasan Kursus pertama gratis!5 46 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 22 ulasan Kursus pertama gratis!5 33 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 38 ulasan Kursus pertama gratis!5 46 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 22 ulasan Kursus pertama gratis!5 33 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMengartikan Soal Matematika Sebelum kita terjebak dalam pemecahan masalah dengan bantuan matematika, pertama-tama kita harus memahami apa sebenarnya yang dimaksudkan. Sepanjang karir akademis Anda, satu-satunya hal yang berubah tentang soal matematika adalah tingkat kesulitannya prinsip yang digunakan pada setiap soal sama, bahkan ketika isinya sendiri berubah proses berpikir yang sama dapat digunakan untuk soal cerita maupun soal kalkulus. Cek di sini untuk les olimpiade matematika Jakarta Mengetahui masalah matematika adalah langkah pertama untuk menyelesaikannya Sumber Pixabay Berikut pesan yang tertulis dalam kamus praktis tentang soal-soal matematika Soal matematika adalah soal yang harus diselesaikan dengan cara ilmiah Kami dapat sedikit mengubah definisi ini dengan membuatnya lebih spesifik tergantung tingkatan sekolah Anda Sekolah dasar Anda harus mempelajari soal seperti teka-teki untuk dipecahkan, menggunakan petunjuk yang diberikan dalam soal. Dalam tahap pembelajaran Anda ini, penting untuk membiasakan diri dengan angka, grafik, dan berhitung. Pertama-tam Anda harus berfokus pada dasar-dasar aritmatika, perkalian, nilai tempat, dan sejenisnya. Nanti, Anda akan melihat soal cerita seperti berikut ini Berikut adalah contoh soal yang mungkin Anda temui di sekolah Sekarang pukul siang. Budi dan Susi akan berjalan-jalan di hutan. Jam berapa mereka akan kembali jika perjalanan mereka membutuhkan waktu selama 1 jam 45 menit? Soal Matematika Tingkat Sekolah Menengah Pada jenjang pertama pendidikan menengah Anda, Anda akan belajar tentang ekspresi dan pecahan matematika. Segalanya menjadi lebih rumit sekarang, tetapi masih cukup mudah untuk diselesaikanBerikut contoh soal yang harus Anda selesaikan di tingkat sekolah menengah Nasir memiliki 10 permen. Dia memberikan dua kepada Putri, dan dua kali lebih banyak untuk Dina daripada yang dia berikan kepada Putri. Dan terakhir, dia memberi Andi sepertiga dari jumlah permen yang dimiliki Putri dan Dina. Berapa sisa permen yang dimiliki oleh Nasir? Soal Matematika di Tes Ujian Perguruan Tinggi SBMPTN, misalnya Menuju tingkat lanjut atau perguruan tinggi tentu segala sesuatunya mulai menjadi sangat rumit, dan keterampilan pemecahan masalah sangat berguna untuk mengahdapi momen ini. Setiap soal pada tingkat ini membutuhkan daya pikir dan pengetahuan pemecahan masalah. Jenjang ini juga akan menggabungkan beberapa topik yang telah Anda pelajari sebelumnya aljabar dan pecahan mungkin saja akan muncul dalam pertanyaan yang sama, misalnya. Berikut contoh soalnya Bambang memiliki pagar sepanjang 75 meter. Dia ingin memberi batas area di lapangan dengan pagar, dan area tersebut berbentuk persegi panjang. Area tersebut harus seluas mungkin agar banyak domba yang dapat masuk ke dalam area tersebut. Berapakah luas maksimal yang dapat dibuat oleh Bambang? Dan bagaimana cara menyelesaikannya? Tingkat kesulitan masing-masing memanglah berbeda, namun pada dasarnya prinsipnya tetaplah sama. Kami diberi cerita, lengkap dengan beberapa petunjuk, dan soal untuk dijawab. Jika Anda tidak suka memikirkan matematika, bayangkan diri Anda adalah seorang detektif swasta, diberi beberapa petunjuk untuk memecahkan sebuah kasus yang terbuka lebar! Cek di sini untuk bimbel matematika Memaksimalkan Pelajaran Matematika Guru matematika Anda tidak akan pernah memberi Anda tugas rumah, atau latihan yang tidak dibahas dalam kelas sebelumnya. Kelas matematika yang menyenangkan bersama Einstein Sumber Pixabay Pelajaran dalam kelas biasanya berlangsung demikian Anda akan mendapat pelajaran tentang materi tertentu, dan kemudian Anda harus berlatih sendiri biasanya dengan mencoba beberapa soal, dan mencari tahu seberapa banyak konsep yang Anda pahami. Kemudian, biasanya guru Anda akan melanjutkan dengan menguji di beberapa konsep pada poin tersebut. Meskipun mungkin Anda merasa kaku dengan metode seperti itu, metode demikian adalah langkah pertama untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap konsep matematika, dan penting bagi Anda untuk berusaha mengerjakannya dengan benar. Sebelum mencoba menyelesaikan soal matematika, pastikan Anda telah memahami konsep yang diajarkan di kelas, karena konsep-konsep tersebut niscaya akan saling terkait satu dengan yang lainnya seminim apapun itu. Jadi, kesimpulannya untuk mengoptimalkan pelajaran matematika Anda di kelas, sebaiknya... Simak baik-baik guru Anda untuk seluruh pelajaran! Uji diri Anda dengan soal yang Anda belum pahami, sehingga Anda bisa berlatih lebih banyak! Pelajarilah konsep-konsep penting dan sederhana misalnya Teorema Pythagoras. Mulailah membuat catatan khusus Anda sendiri, merinci semua konsep yang telah dibahas di kelas. Jika Anda ingin melanjutkan studi Anda, atau mungkin Anda sedikit kesulitan di kelas, Anda dapat memikirkan untuk merekrut tutor privat matematika yang dapat mengajarkan materi matematika bersama Anda di rumah, tentunya sesuai dengan kecepatan daya serap Anda sendiri. Membaca Pertanyaan Luangkan Waktu Lebih Banyak Menyelesaikan soal matematika, baik di rumah, saat ujian, atau di kelas, naluri pertama Anda seharusnya adalah membaca soal. Dan kemudian membacanya lagi. Mungkin bahkan ketiga kalinya untuk ukuran idealnya. Pada dasarnya, melewatkan satu detail kecil bisa menjadi perbedaan saat mencari jawaban yang benar, dan hanya bisa menyajikan oret-oretan hitungan Anda kepada penguji! Tapi jangan khawatir! Cukup ikuti langkah-langkah simple berikut ini, dan berbagai soal matematika dapat Anda selesaikan dengan cepat Periksalah ruang belajar Anda rapi dan bebas dari gangguan pastikan semuanya ditata sedemikian dan hanya hal-hal penting yang ada di atas meja. Pastikan Anda membaca pertanyaannya berulang kali. Jika bisa, buatlah diagram atau peta konsep permasalahan Soroti apa pun yang ada dalam soal yang menurut Anda adalah kunci untuk menyelesaikannya. Coba dan tuliskan dengan kata-kata Anda sendiri apa yang ditanyakan oleh soal itu. Ikuti langkah-langkah tersebut dan berlatihlah menggunakan langkah tersebut, maka Anda dapat melakukan yang terbaik saat ujian tiba! Tersedia guru-guru Matematika terbaik5 38 ulasan Kursus pertama gratis!5 46 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 22 ulasan Kursus pertama gratis!5 33 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 38 ulasan Kursus pertama gratis!5 46 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 22 ulasan Kursus pertama gratis!5 33 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiPeriksalah Petunjuk Soal Soal cerita yang diberikan untuk Anda sebenarnya penuh akan petunjuk, Anda hanya perlu menyusunnya dengan benar agar mengetahui cara menyelesaikan soal! Beberapa orang menganggapnya rumit, dan beberapa lainnya menganggap pelajaran matematika cocok untuk mereka. Mempelajari konsep matematika yang dijelaskan sesuai kecepatan Anda sendiri serta dalam kenyamanan rumah Anda sendiri, nyatanya lebih baik untuk sebagian orang daripada duduk di ruang kelas bersama 25 siswa lainnya! Untuk merasakannya, berikut adalah contoh pertanyaan tentang persamaan ... Saat Gina lahir, ibunya berusia 30 tahun, dan kakak laki-lakinya berusia 4 tahun. Saat ini, jumlah usia Gina, saudara laki-lakinya, dan ibunya adalah 100 tahun. Misalkan usia Gina adalah 'x', tuliskan usia saudara laki-laki dan ibunya dalam fungsi dari 'x'. Berapa usia Gina hari ini? Bacalah soal diatas berulang kali, dan coba tentukan petunjuk kuncinya. Setelah Anda selesai melakukannya, berikut adalah rinciannya Diketahui ibu Gina berusia 30 tahun saat Gina lahir. Diketahui kakak laki-laki Gina 4 tahun lebih tua darinya. Diketahui semua usia mereka saat dijumlahkan sama dengan 100 tahun. Nah, dari fakta-fakta tersebut, kita bisa dengan mudah menentukan suatu persamaan Misalkan usia Gina adalah 'x'. Maka usia saudara laki-laki Gina adalah 'x + 4' Sedangkan usia ibu Gina adalah 'x + 30' Sungguh, kita sedang melihat beberapa soal matematika sebenarnya cukup mendasar, hanya saja disajikan dalam soal cerita yang terkesan rumit. Pelajari cara membuat grafik fungsi atau menemukan daftar persamaan matematika yang belum terpecahkan. Bagaimana dengan Soal Matematika Tingkat Tinggi? Contoh ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi ini menunjukkan kepada Anda bagaimana Anda dapat mengekstrak berbagai petunjuk dari soal cerita dan mengubahnya menjadi bentuk matematika agar dapat diselesaikan menggunakan konsep yang Anda pelajari dalam pelajaran matematika Anda. Untuk masalah yang lebih sulit, Anda mungkin harus mengambil petunjuk yang telah Anda identifikasi dan kemudian menguji beberapa teori berbeda dan melihat mana yang berhasil. Ini adalah saat semua latihan yang Anda lakukan sebelumnya benar-benar diperhitungkan, dan menyimak guru matematika Anda terbayar sudah. Miliki repertoar konsep dan teori matematika yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui cara memecahkan masalah yang benar-benar dapat mempermudah Anda menemukan jawaban. Jika Anda sudah mentok, coba pikirkan kembali soal-soal yang pernah Anda kerjakan sebelumnya. Khususnya dalam ujian, soal-soal yang disajikan sering kali mengikuti semacam format atau pola, dan kemampuan mengingat soal-soal sebelumnya dengan pola yang sama sangat membantu Anda menyelesaikan soal saat ini yang ada di depan Anda. Cek di sini untuk les matematika SD terdekat Periksa Kembali Jawaban Anda! Pastikan untuk memeriksa kembali jawaban Anda. Mungkin bertanya pada teman? Sumber Pixabay Tentu semua kerja keras yang Anda lakukan untuk menjawab soal akan sia-sia jika Anda tidak mendapatkan jawaban yang benar, inilah mengapa penting untuk memeriksa kembali jawaban yang Anda dapatkan! Hal ini sangat mudah untuk beberapa soal dalam bentuk persamaan, karena jawabannya Anda dipastikan benar jika satu diantaranya merupakan faktor. Periksa kembali perhitungan Anda, pastikan Anda tidak keliru di mana pun atau bahkan menuliskan kesalahan-kesalahan kecil, apalagi jika Anda sudah salah di awal, maka dapat dipastikan bahwa akan salah untuk tahap berikutnya hingga akhir penyelesaian. Sebaiknya Anda juga membaca soalnya kembali, hanya untuk memastikan Anda tidak salah berasumsi tentang pertanyaan itu secara tidak sengaja, atau dengan memastikan tidak melewatkan petunjuk apa pun. Terakhir, ingatlah bahwa tidak semua soal matematika hanya meminta Anda memasukkan angka yang diketahui sebagai jawabannya. Beberapa terutama dalam ujian mengharuskan Anda untuk membenarkan jawaban Anda, atau dengan menambahkan beberapa detail ke dalamnya dengan cara yang lain. Dan ya, ini mungkin membutuhkan coretan catatan kecil. Hal ini berlaku terutama untuk tipe soal cerita matematika, yang pertanyaannya diberikan sebagai dalam bentuk uraian kata. Jika demikian, pastikan Anda menjawabnya dengan lengkap dan pastikan Anda menuliskannya dengan jelas, serta jawaban Anda masuk akal tidak salah dalam aturan bahasa maupun ejaan yang berlaku. Lihatlah bagaimana Anda bisa belajar matematika secara online. Kesimpulan Jadi kesimpulannya; penyelesaian soal matematika adalah tentang melakukan metode yang tepat dan pendekatan sederhana untuk soal itu, serta berlatih keras menerapkan metode-metode di atas. Dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, proses yang sama dapat digunakan untuk mencari jawaban atas berbagai soal matematika. Cukup berfikir logis dan Anda akan menemukan jawabannya! Jika sesuatu di atas kedengarannya agak sulit bagi Anda, atau mungkin Anda hanya ingin mendapatkan keunggulan tambahan, pertimbangkan untuk mengambil kursus matematika privat. Guru privat dapat menyesuaikan kemampuan Anda, dan menargetkan pendekatan pembelajaran sesuai keberhasilan yang Anda harapkan, tutor privat terbukti dapat meningkatkan nilai Anda! Cari 'guru matematika di dekat saya' di Superprof.
DibacaNormal 2 menit. Pengertian sosiologi menurut para ahli beragam. Secara umum adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Berikut penjelasannya. Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. Ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
A. PENDAHULUAN 1. Pengertian logika Kata logika menurut kamus berarti cabang ilmu pengetahuan yang mengamati tentang prinsip-prinsip pemikiran deduktif dan induktif. Kata logika menurut istilahnya berarti suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Maka untuk memahami apakah logika itu haruslah mempunyai pengertian yang jelas tentang penalaran, penalaran adalah suatu bentuk pemikirann yang meliputi tiga unsur, yaitu konsep pernyataan dan penalaran. Logika adalah bahasa Latin berasala dari kata “logos” yang berarti perkataan atau sabda. Istilah lain digunakan sebagai gantinya adalah “mantiq”, kata Arab yang diambil dari kata kerja “nathaqa” yang berarati berkata atau berucap. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan serupa alasannya tidak logis’, argumentasi logis’, kabar itu tidak logis’. Yang dimaksud dengan logis adalah masuk akal, dan tidak logis adalah sebaliknya. 2. 2. Batasan Logika dari Para Ahli Dewasa ini bidang penalaran logika telah banyak mendapat perhatian dari para pakar. Diantara sekian banyak pakar itu adalah sebagai berikut a. E. Sumaryono 199971 “Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk berpikir lurus” b. Jan Hendrik Rapar 199610 “Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan-aturan formal, prosedur-prosedur serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional” c. Louis O. Kattsoff 198728 Logika ialah ilmu pengetahuan mengenai penyimpulan yang lurus. Ilmu pengetahuan ini menguraikan tentang aturan-aturan serta cara-cara untuk mencapai kesimpulan, setelah didahului oleh suatu prangkat premise. d. Bakhtiar 2004212 Logika adalah sarana untuk berpikir sistematik, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu. 3. Unsur-Unsur Logika Mengkaji dari berbagai literatur, dapat dipahami bahwa logika mempunyai unsur-unsur sebagai berikut a. Term, yaitu gagasan atau sejumlah gagasan, terdiri dari term subjektif S, term predikat P, dan term antara M b. Proposisi disebut juga putusan, keputusan, judgement, pernyataan, kalimat logika. Proposisi ialah kegiatan atau perbuatan manusia di mana ia mengiakan atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu. Proposisi menunjuk pada tegasnya pernyataan atau penyangkalan hubungan antara dua buah pengertian c. Penarikan simpulan penyimpulan disebut juga dengan penalaran. Ada dua macam penyimpulan atau penalaran, yaitu deduksi dan induksi. Deduktif yaitu penyimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus bersifat individu. Induktif penyimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi konklusi yang bersifat umum. B. OBJEK LOGIKA Oleh karena yang berfikir itu manusia maka harus dikatakan bahwa lapangan penyelidikan logika ialah manusia itu sendiri. Tetapi manusia ini disoroti dari sudut tertentu, yakni budinya. Begitu pula berfikir adalah obyek material logika. Berfikir di sini adalah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berfikir manusia mengolah, mengerjakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Dengan mengolah dan mengerjakannya ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya. Jika dilihat dari obyeknya, dikenal sebagai logika formal Manthiq As-Shuari dan logika material al-Manthiq al-maddi. Pemikiran yang benar dapat dibedakan menjadi dua bentuk yang berbeda secara radikal, yakni cara berfikir dari umum ke khusus dan cara berfikir dari khusus ke umum. Cara pertama disebut berfikir deduktif dipergunakan dalam logika formal yang mempelajari dasar-dasar persesuaian tidak adanya pertentangan dalam pemikiran dengan mempergunakan hukum-hukum, rumus-rumus, patokan-patokan berfikir benar. Cara berfikir induktif dipergunakan dalam logika material, yakni menilai hasil pekerjaan logika formal dan menguji benar tidaknya dengan kenyataan empiris. Logika formal disebut juga logika minor. Logika material disebut logika mayor. C. KEGUNAAN LOGIKA Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian. D. SEJARAH LOGIKA Logika muncul bersama dengan filsafat. Itu tidak berarti logika berdiri sendiri sebagai satu disiplin di samping filsafat melainkan bahwa dalam filsafat Barat – sudah nyata pemikiran yang logis. Untuk menetapkan dengan pasti kapan “hari lahir” logika tidak mungkin. Umumnya diterima bahwa orang pertama yang melakukan pemikiran sistematis tentang logika adalah filsuf besar Yunani Aristoteles 384-322 M. menarik, karena Aristoteles sendiri tidak menggunakan istilah “logika”. Apa yang sekarang kita kenal sebagai logika, oleh Aristoteles dinamakan “Analitika” – penyelidikan terhadap argumentasi-argumentasi yang bertitik-tolak dari putusan-putusan yang benar – dan “Dialektika” – penyelidikan terhadap argumentasi-argumentasi yang bertitik-tolak dari putusan-putusan yang masih diragukan. “Logika’ bagi Aristoteles dan para pengikutnya tidak dikategorikan sebagai satu ilmu di antara ilmu-ilmu yang lain. Menurut Aristoteles “logika” adalah persiapan yang mendahului ilmu-ilmu. Atau dapat dikatakan bahwa “logika” adalah alat organon untuk mempraktikkan ilmu pengetahuan. Orang pertama yang menggunakan istilah “logika” adalah Cicero abad pertama sebelum Masehi tetapi dalam pengertian “seni berdebat’. Di kemudian hari, yakni pada permulaan abad ketiga masehi, Alexander Aphrodisias menggunakan istilah “logika” dengan arti yang dikenal sekarang. Sampai berabad-abad lamanya pembicaraan mengenai logika tidak mengalami perkembangan melainkan masih tetap sama seperti pada waktu Aristoteles. Immanuel Kant Abad XVIII mengatakan logika tidak mengalami perkembangan. Akan tetapi pada pertengahan abad XIX logika mengalami perkembangan karena ada usaha dari beberapa tokoh yang mencoba menerapkan matematika ke dalam logika. Gejala itu kini dikenal sebagai saat munculnya logika modern. Sejak saat itu logika dibedakan menjadi logika tradisional/klasik dan logika modern yang lazim dikenal sebagai logika matematika/simbolik. Logika tradisional/klasik adalah sistem ciptaan Aristoteles yang berfungsi untuk menganalisa bahasa. Sedangkan logika modern berusaha menerapkan prinsip-prinsip matematik terhadap logika tradisional dengan menggunakan lambang-lambang non-bahasa. Dengan demikian keduanya berkaitan erat satu dengan yang lain. Oleh karena itu memahami kedua macam logika dengan baik merupakan bantuan yang sangat besar dalam berpikir yang teratur, tepat, dan teliti. Logika modern dirintis oleh orang-orang Inggris, antara lain A. de Morgan 1806 – 1871, George Boole 1815-1864, dan mencapai puncaknya dengan karya besar A. N. Whitehead dan Bertrand Russel “Principia Mathematica”. E. MACAM-MACAM LOGIKA Logika Alamiah Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir. Logika ini bisa dipelajari dengan memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata. Logika Ilmiah Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran, serta akal budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi. F. BERBAGAI JENIS LOGIKA The Liang Gie, 1980 Logika Makna Luas Dan Logika Makna Sempit Logika Deduktif Dan Logika Induktif Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilakan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal, jika telaah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain, maka proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Oleh karena itu logika deduktif sering disebut pula logika formal, karena yang dibicarakan hanya bentuknya saja terlepas isi apa yang dibicarakan. Dan sering juga hanya disebut dengan “Logika”. Jadi jika hanya logika berarti logika deduktif. Logikan induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut juga logika material, yaitu berusaha menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu kesimpulannya hanyalah kebolehjadian, dalam arti selama kesimpulannya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti. Logika induktif merupakan pokok bahasan metodologi ilmiah, atau dengan kata lain metodologi ilmiah merupakan perluasan dari logika induktif, sehinga logika induktif disebut juga metode-metode ilmiah. Logika Formal Dan Logika Material Logika Murni Dan Logika Terapan Logika Filsafati Dan Logika Matematik F. TOKOH LOGIKA DAN PEMIKIRANNYA Aristoteles Aristoteles, seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau, yang memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafat dan memberi sumbangan-sumbangan besar terhadap ilmu pengetahuan. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, oleh keinginan atau kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan setiap aspek dunia alamiah secara sistematis, dan kita harus memanfaatkan pengamatan empiris, dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Raymundus Lullus Raymundus Lullus mengembangkan metoda Ars Magna, semacam aljabar pengertian dengan maksud membuktikan kebenaran – kebenaran tertinggi. Francis Bacon mengembangkan metoda induktif dalam bukunya Novum Organum Scientiarum . menyusun logika aljabar untuk menyederhanakan pekerjaan akal serta memberi kepastian. Emanuel Kant menemukan Logika Transendental yaitu logika yang menyelediki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman. Leibniz Leibniz menganjurkan penggantian pernyataan dengan symbol-simbol agar lebih umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis. Demikian juga Leonhard Euler, seorang ahli matematika dan logika swiss melakukan pembahasan tentang term-term dengan menggunakan lingkaran-lingkaran untuk melukiskan hubungan antar term yang terkenal dengan sebutan sirkel-Euler. John Stuart Mill John Stuart Mill mempertemukan system induksi dengan system deduksi. Setiap pangkal pikir besar di dalam deduksi memerlukan induksi dan sebaliknya memerlukan deduksi bagi penyusunan pikiran mengenai hasil eksperimen dan penyelidikan. Jadi kedua-duanya bukan bagian yang saling terpisah, tetapi sebetulnya saling membantu. Thales Thales 624 SM – 548 SM, filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe Yunani yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan karena tanpa air tumbuhan mati Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia Air jugalah uap Air jugalah es Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Sejak saat Thales sang filsuf mengenalkan pernyataannya, logika telah mulai dikembangkan. Kaum Sofis beserta Plato 427 SM-347 SM juga telah merintis dan memberikan saran-saran dalam bidang ini. Poespoprojo Poespoprojo menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari aktivitas berpikir yang menyelidiki pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman konkret, pengalaman sesitivo-rasional, fakta, objek-objek, kejadian-kejadian atau peristiwa yang dilihat atau dialami. Logika bertujuan untuk menganalisis jalan pikiran dari suatu penalaran/pemikiran/penyimpulan tentang suatu hal. Poespoprojo menjelaskan tentang pikiran dan jalan pikiran dengan alur logika dan sistematika yang merupakan alur pikiran algoritmik sementara Olson menekankan pada pemecahan masalah lewat gagasan-gagasan yang diperoleh dengan jalan yang unik. Namun tetap berlandaskan pada sistematika dan logika Olson Olson tidak menerangkan definisi pemikiran dalam konteks logika namun menjelaskan pikiran dalam konteks kreativitas. Pembahasannya ditekankan pada bahasan mengenai pemecahan masalah dengan menempuh jalan’ yang tidak biasa. Olson menggunakan aspek-aspek di luar pembahasan logika dan ilmu menalar yang hampir bisa disebut dengan logika transendental. Marx dan Engels Marx dan Engels adalah murid Hegel di lapangan Logika. Dalam ilmu logika, mereka berdua lah yang kemudian melakukan revolusi pada revolusi Hegelian—dengan menyingkirkan elemen mistik dalam dialektikanya, dan menggantikan dialektika idealistik dengan sebuah landasan material yang konsisten. Euklides Euklides melakukan hal yang sama untuk dasar-dasar geoemetri; Archimides untuk dasar-dasar mekanika; Ptolomeus dari Alexandria kemudian menemukan astronomi dan geografi; dan Galen untuk anatomi. Hegel Hegel, seorang tokoh dari sekolah filsafat idealis borjuis di Jerman, adalah seorang guru besar yang pertama kali mentransformasikan ilmu logika, seperti di sebutkan oleh Marx “bentuk-bentuk umum gerakan dialektika yang memiliki cara yang komprehensif dan sadar sepenuhnya.” Petrus Hispanus Petrus Hispanus menyususn pelajaran logika berbentuk sajak. Petrus inilah yang mula-mula mempergunakan berbagai nama untuk system penyimpulan yang sah dalam perkaitan bentuk silogisme kategorik dalam sebuah sajak. Kumpulan sajak Petrus mengenai logika ini bernama Summulae. Francis Bacon Francis Bacon melancarkan serangan sengketa terhadap logika dan menganjurkan penggunaan system induksa secara lebih luas. Serangan Bacon terhadap logika ini memperoleh sambutan hangat dari berbagai kalangan di barat. Sehingga kemudian perhatian lebih ditujukan pada system induksi. Cristian Wolff Cristian Wolff lebih dikenal sebagai pembela setia ajaran-ajaran Leibniz, namun di samping itu ia juga cukup gigih mengembangkan logika-matematik system filsafat yang terkait dengan berbagai lapangan pengetahuan dengan mempergunakan sarana metode deduktif seperti yang dipakai dalam matematik. Marx dan Engels Marx dan Engels adalah murid Hegel di lapangan Logika. Dalam ilmu logika, mereka berdua lah yang kemudian melakukan revolusi pada revolusi Hegelian—dengan menyingkirkan elemen mistik dalam dialektikanya, dan menggantikan dialektika idealistik dengan sebuah landasan material yang konsisten. Theoprastus Theoprastus 371-287 sM, memberi sumbangan terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Kemudian, Porphyrius 233-306 M, seorang ahli pikir di Iskandariah menambahkan satu bagian baru dalam pelajaran logika. Bagian baru ini disebut Eisagoge, yakni sebagai pengantar Categorie. Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi. Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian. Al-Farabi Al-Farabi 873-950 M yang terkenal mahir dalam bahasa Grik Tua, menyalin seluruh karya tulis Aristoteles dalam berbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi komentar atas tujuh bagian logika dan menambahkan satu bagian baru sehingga menjadi delapan bagian. John Venn John Venn 1834-1923, ia berusaha menyempurnakan analisis logik dari Boole dengan merancang diagram lingkaran-lingkaran yang kini terkenal sebagai diagram Venn Venn’s diagram untuk menggambarkan hubungan-hubungan dan memeriksa sahnya penyimpulan dari silogisme. Untuk melukiskan hubungan merangkum atau menyisihkan di antara subjek dan predikat yang masing-masing dianggap sebagai himpunan. SUMBER
Mediaagni- Hello sobat, di zaman yang serba digital ini memungkinkan kita untuk bertransaksi secara digital pula. Misalnya dengan menggunakan mata uang digital atau yang biasa disebut dengan cryptocurrency. Seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan lainnya. Meskipun di Indonesia sendiri bertransaksi dengan menggunakan cryptocurrency seperti Bitcoin ini masih dilarang, tetapi tid
PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat yang besar. Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah Sedangkan Kebenaran ilmiah merupakan sesuatu yang krusial dalam kehidupan ini. Sering kali dengan dalih sebuah kebenaran seseorang, kelompok, lembaga, atau bahkan negara akan menghalalkan tindakan terhadap orang lain karena dianggap sudah melakukan tindakan yang benar. Begitu pula dalam bidang pendidikan tidak mungkin seorang guru melakukan pendidikan,dan pengajaran terhadap peserta didik jika tidak meyakini sebuah kebenaran. Sebagaimana ilustrasi yang digambarkan Jujun S. Suriasumantri, yang menggambarkan seorang peserta didik yang mogok tidak mau belajar walaupun orang tuanya sudah merayunya, memberikan iming-iming hadiah, bahkan hukuman fisik agar anaknya mau belajar matematika. Ketika ditelusuri alasan anak tersebut mogok belajar karena seorang guru matematika di sekolahnya dianggap sebagai pembohong. Pada suatu hari guru tersebut mengatakan bahwa 3+ 4 = 7, pada hari berikutnya 5+2 = 7, kemudian pada hari lainnya 6+1 =7 dan seterusnya. Menurut pemikiran anak tersebut dengan keterbatasan pikirannya, guru matematika yang mengajarnya tidak konsisten dengan apa yang dikatakan sebelumnya, sehingga dianggap sebagai pembohong.[1] Ilustrasi tersebut jika diuji materil kebenaran dengan pendekatan matematika semua yang disampaikan guru matematika tersebut benar, akan tetapi keterbatasan seorang peserta didik menganggap itu salah. Sehingga menimbulkan dampak-dampak negatif maupun positif dalam kehidupan. Oleh karena itu bagaimana sesuatu dianggap benar, dan apa yang menjadi kriteria kebenarannya. Kebenaran tidak mungkin berdiri sendiri jika tidak ditopang dengan dasar-dasar penunjangnya, baik pernyataan, teori, keterkaitan, konsistensi, keterukuran , dapat dibuktikan, berfungsi, dan bersifat netral atau tidak netral. Untuk mencapai sebuah kebenaran ada beberapa tahapan yang harus dilalui, baik itu rasional, hipotesa, kausalitas, anggapan sementara, teori, atau sudah menjadi hukum kebenaran. Tahapan untuk mendapat kebenaran tersebut dapat dilihat dengan menggunakan alat kajian filsafat, baik filsafafat Yunani, filsafat Barat, ataupun filsafat Islam.
Kegiatanyang harus diberikan kepada anak yang mengalami keterlambatan kognitif yaitu Dengan kata lain, pengobatan yang efektif digunakan untuk mempelajari perubahan yang diharapkan dan tujuan pengobatan. ini dari besarnya nilai p yang dihitung untuk setiap variabel yang diselidiki untuk melihat apakah datanya normal. Kriteria
Pengertian Logika Jenis, Macam, Fungsi Dan Manfaat Logika Pengertian Logika Secara Etimologis, Logika berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sebagai hasil pertimbangan akal dan pikiran yang diutarakan melalui kata yang dinyatakan dalam bentuk bahasa. Logika juga merupakan salah satu cabang dari filsafat. Dan sebagai ilmu Logika sendiri disebut sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk bisa berpikir secara lurus, tepat dan teratur. Ilmu yang dimaksud mengacu pada kemampuan rasional untuk bisa mengetahui kecakapan pada kesanggupan akal budi untuk bisa mewujudkan pengetahuan di dalam sebuah tindakan. Dan kata logis sendiri ini digunakan sebagai artian yang masuk akal. Logika sendiri adalah cabang filsafat yang sebenarnya bersifat praktis dan sumber dari penalaran dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan juga saran ilmu. Dengan fungsinya sebagai dasar dari filsafat dan sarana ilmu karena ini merupakan jembatan antara filsafat dan ilmu. Secara terminologis logika dimana teori yang dibuat dengan kesimpulan yang sah. Sebagai kesimpulan dasar yang berisik dari satu sumber pikiran tertentu dimana kemudian akan ditarik kesimpulan. Dan penyimpan yang sah. Dimana ini artinya hal ini akan sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga anda bisa dilacak kembali yang mana dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isinya. Pengertian Logika Menurut Para Ahli Untuk lebih memahami apa itu logika, ada baiknya untuk mengetahui pendapat para ahli tentang logika tersebut. Adapun pengertian logika menurut para ahli adalah sebagai berikut ini Aristoteles Menurut Aristoteles Harun, 1980 logika merupakan ajaran tentang berfikir yang secara ilmiah yang membicarakan tentang bentuk pikiran itu sendiri serta hukum-hukum yang menguasai pikiran. W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso Menurut W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso 2006 13, pengertian logika adalah suatu ilmu dan kecakapan menalar, serta berpikir dengan tepat. Jan Hendrik Rapar Menurut Jan Hendrik Rapar 19965 logika merupakan suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. William Alston Menurut William Alston, logika merupakan studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah. Soekadijo Menurut Soekadijo 1983-19943, pengertian logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan menalar. Dasar Dari Logika Konsep dalam bentuk logis merupakan inti dari logika. Dimana konsep ini biasanya menyatakan validitas sebuah argumen yang ditentukan oleh bentuk logis bukan dari isinya. Dalam hal ini logika menjadi salah satu alat untuk menganalisis dari argumen. Dimana hubungan antara kesimpulan dan bukti yang diberikan. Dan dasar dari penalaran logika ada dua jenis diantaranya adalah deduktif dan induktif. Penalaran deduktif sendiri mengacu pada penalaran yang menggunakan informasi, premis atau peraturan umum yang berlaku untuk mencapai suatu kesimpulan yang telah dibuktikan. Sedangkan penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berawal dari rangkaian fakta-fakta khusus untuk menghasilkan suatu kesimpulan umum. Unsur-Unsur Logika Mengkaji dari berbagai literatur, dapat dipahami bahwa logika mempunyai unsur-unsur sebagai berikut Term, yaitu gagasan atau sejumlah gagasan, terdiri dari term subjektif S, term predikat P, dan term antara M Proposisi disebut juga putusan, keputusan, judgement, pernyataan, kalimat logika. Proposisi ialah kegiatan atau perbuatan manusia di mana ia mengiakan atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu. Proposisi menunjuk pada tegasnya pernyataan atau penyangkalan hubungan antara dua buah pengertian Penarikan simpulan penyimpulan disebut juga dengan penalaran. Ada dua macam penyimpulan atau penalaran, yaitu deduksi dan induksi. Deduktif yaitu penyimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus bersifat individu. Induktif penyimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi konklusi yang bersifat umum. Ketiga unsur ini akan dibahas lebih terurai pada bab-bab berikutnya. Secara terpisah. Objek Logika Objek adalah sesuatu yang merupakan bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan. Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek yang dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Objek material dari sesuatu adalah hal yang diselidiki dari sesuatu itu, mencakup yang konkret dan yang abstrak. Objek formal adalah sudut pandang dari objek itu disorot sebagai pembeda dengan objek material sesuatu ilmu pengetahuan mungkin saja dapat sama untuk beberapa ilmu pengetahuan, namun ilmu-ilmu itu berbeda karena objek formalnya. Sebagai contoh psikologi, sosiologi, dan pedagogik memiliki objek material yang sama, yaitu manusia. Akan tetapi, ketiga ilmu itu berbeda karena objek formalnya yang berbeda. Objek forma psikologi ialah aktivitas jiwa dan kepribadian manusia secara individual yang dipelajari lewat tingkah laku, objek formal sosiologi ialah hubungan antar manusia dalam kelompok dan antar kelompok dalam masyarakat, sedangkan objek formal pedagogik ialah keegiatan manusia untuk menuntun perkembangan manusia lainnya ke tujuan tertentu. Perlu dicatat di sini bahwa yang pantas menjadi objek material suatu ilmu ialah suatu lapangan, bidang, atau materi yang benar-benar konkret dan dan dapat diamati. Hal itu perlu ditegaskan karena kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara apa yang diketahui dengan objek materialnya. Jika objek material itu abstrak dan tidak dapat diamati, tentu saja apa yang diketahui pengetahuan tidak mungkin dapat dicocokkan dengan objeknya. Dengan demikian, tidak mungkin dapat dicapai kebenaran yang merupakan kesesuaian pengetahuan dengan objeknya itu. Surajiyo, dkk. 200911 mengatakan lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat dan teratur, logika menyelidiki, merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang harus adalah objek material logika. Yang dimaksudkan berpikir di sini adalah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir manusia mengolah dan mengerjakannya ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, memban-dingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya. Dalam logika berpikir dipandang dari sudut kelurusan dan ketepatannya. Oleh karena itu, berpikir lurus dan tepat merupakan objek formal logika. Manfaat Logika Ada beberapa manfaat baik logika untuk manusia diantaranya adalah Melatih jiwa manusia sehingga bisa memperhalus jiwa dan pikiran Mampu mendidik kekuatan akal dan pikiran serta mengembangkan dengan sehingga bisa melatih dan membiasakan dalam mengadakan penelitian mengenai cara berpikir Studi logika mampu mendidik anda agar bisa berpikir jauh lebih jernih dan kritis Logika sangat memungkinkan anda melaksanakan disiplin intelektual yang sangat anda perlukan dalam menyimpulkan pemikiran Logika juga akan membantu anda dalam menginterpretasikan mengenai fakta dan pendapat orang lain secara memadai Logika bisa mematikan anda mengenai teknik dalam menetapkan asumsi dan implikasi Logika bisa membantu anda juga untuk mendeteksi penalaran yang keliru dan kurang jelas Logika bisa memancing pemikiran yang lebih ilmiah dan reflektif. Daya khayal anda akan semakin tinggi sehingga membuat anda menjadi lebih kreatif Dengan membiasakan diri untuk terus berlatih maka akan membantu anda untuk lebih mudah dan lebih cepat mengetahui dimana letak dari kesalahan yang menggelincirkan usaha anda dalam menuju hukum diperoleh dari pikiran anda. Studi logika juga mendidik anda untuk terus berpikir lebih jernih dan kritis Fungsi Logika Dibawah ini merupakan beberapa kegunaan dari logika, diantaranya sebagai berikut Untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam berfikir dengan secara cermat serta lebih obyektif. Untuk dapat mempertajam cara berfikir dan supaya lebih mandiri dalam menyelesaikan suatu permasahan. Untuk dapat membantu dalam menghindari kesalahan atau juga kekeliruan terhadap suatu hal/pernyataan. Untuk dapat mendorong seseorang supaya terbiasa berfikir sendiri sesuai peraturan yang sistematis. Untuk dapat melakukan analisi terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Untuk dapat membantu berfikir dengan secara lebih kritis dan juga tepat. Jenis-Jenis Logika Setelah mengetahui pengertian dan juga manfaat dari logika, ada baiknya untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari logika tersebut. Adapun jenis dari logika tersebut adalah sebagai berikut ini Logika Alamiah Adapun yang dimaksud dengan logika alamiah adalah proses kerja akal budi manusia yang berfikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh kemauan-kemauan dan berbagai kecenderungan yang subjektif. Jenis logika ini dimiliki manusia sejak lahir atau memiliki sifat yang murni dan dapat dipelajari dengan proses belajar dan penerapan dalam kehidupan nyata. Logika Ilmiah Maksud dari logika ilmiah adalah kinerja nalar manusia yang mempertajam pikiran dan akal budi manusia. Dengan adanya logika ilmiah ini maka akal budi manusia dapat bekerja dengan lebih tepat, teliti, mudah, dan aman, sehingga terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya mengurangi kemungkinannya. Logika ilmiah ini dibagi menjadi dua bagian, diantaranya sebagai berikut Logika formal Merupakan suatu logika yang berdasarkan pernyataan, oleh sebab itu pernyataan yang didikan yakni sebagai dasar dalam membuat kesimpulan haruslah relevan, bentuk serta strukturnya juga harus tepat. Apabila dasarnya salah, maka di akhir kesimpulannya juga akan salah, jadi kesimpulan yang tepat itu didapatkan dengan berfikir secara benar, dengan berdasarkan hasil penyelidikan. Logika Material Merupakan suatu logika yang dapat membuat kesimpulan atau juga pernyataan itu dengan berdasarkan materi atau objektif. Pada logika ini materi memiliki peranan yang penting. Logika material ini disebut juga yakni sebagi logika matrelisme, yang memiliki arti materi menjadi faktor yang paling utama dalam menyimpulkan sesuatu dengan secara tepat. Jadi logika material ialah logika yang dapat mengambil kesimpulan itu berdasarkan kondisi objek atau materi, sehingga materi ini menjadi dasar dalam menciptakan pernyataan. Contoh Logika Inilah beberapa contoh logika yang sederhana, misalnya ada kalimat atau pernyataan yang tidak masuk akal, jadi pernyataan tersebut tidak dapat di jelaskan, dan penalarannya tidak benar. Contoh kalimatnya seperti “manusia bisa menahan nafas hingga 5 jam”, jelas pernyataan tersebut tidak benar nyatanya menurut penelitian rata-rata manusia normal bisa menahan nafas selama 30-60 detik, dan otak manusia normal akan mengalami kerusakan secara permanen setelah 4 menit jika tidak mendapat oksigen. Atau pernyataan seperti “manusia bisa bertahan tanpa minum selama satu bulan”, dari peryataan tersebut jelas tidak masuk akal, nyatanya manusia normal bisa bertahan selama 3-4 hari tanpa minum, itupun dipengaruhi oleh faktor usia, kesehatan tubuh, cuaca, dll. Itulah tulisan tentang pengertian logika, yang dilengkapi dengan fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat jika di temukan kesalahan mohon di maafkan, terimkasih. Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Logika pengertian logika menurut para ahli pengertian logika dan algoritma manfaat logika contoh logika tujuan logika pengertian logika umum contoh logika alamiah konsep logika pengertian logika simbolik menjelaskan konsep logika. pengertian logika formal dan contohnya pembagian logika
Algoritmaharus memiliki sebuah proses atau sekumpulan langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan akhir. 4. Instruksi yang Jelas. Algoritma akan berjalan dengan baik selama diberikan instruksi yang jelas, sehingga suatu kesalahan dapat diminimalisir dan berhasil menciptakan output yang baik. 5.
November 30, 2014 1 min read Pengertian Logika Eureka Pendidikan. Logika berasal dari kata Yunani kuno λγο logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme Latin logica scientia atau ilmu logika ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi. Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut. Dalam sejarah perkembangan logika, banyak definisi dikemukakan oleh para ahli, yang secara umum memiliki banyak persamaan. Beberapa pendapat tersebut antara lain The Liang Gie dalam bukunya Dictionary of Logic Kamus Logika menyebutkan Logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul correct reasoning. Menurut Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos berarti sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal fikiran, kata, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos berarti mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme atau dalam bahasa latin disebut logica scientia yang berarti ilmu logika, namun sekarang lazim disebut dengan logika saja. Definisi umumnya logika adalah cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Tujuannyaadalah untuk mengatur, memperluas, dan mendefinisikan konsep dan aturan bisnis. 2. Logical Berikutnya adalah level model logical atau logis, dimana pada model ini kita dapat menentukan bagaimana sistem harus diimplementasikan terlepas dari DBMS (Database Management System). Model ini biasanya dibuat oleh arsitek data dan analis bisnis.
Secara bahasa logika adalah studi tentang alasan yang mencakup dialektikal, argumentatif dan intelektual. Karena dasar dari logika adalah perkataan, pemikiran, idea, argumentasi, alasan, atau prinsip. Oleh karena itulah, logika seringkali dikategorikan salah satu studi utama dalam filsafat, matematika, dan menurut Ibn Sina logika adalah “alat pembeda antara benar dan salah”. Adapun Frege mendefinisikan logika sebagai “ilmu dari hukum paling umum tentang kebenaran”. Aristoteles sendiri meletakkan logika sebagai fondasi paling dasar dari filsafat. Baginya semua yang kita pelajari harus berdasarkan logika untuk mencapai pengetahuan buku ini disebutkan bahwa logika Aristoteles adalah penyumbang terbesar dalam sejarah intelektual umat manusia. Hampir dapat dikatakan bahwa tidak ada satu pun jenis pengetahuan yang tidak bersentuhan dengan logika Aristoteles. Immanuel Kant 1724-1804 M bahkan sampai pernah menyatakan bahwa selama 20 abad lebih, logika Aristoteles tidak tergoyahkan dan tetap menjadi tonggak dan fondasi pengetahuan ilmiah sebenarnya kata-kata logika tidak pernah dipergunakan oleh Aristoteles. Aristoteles bahkan cenderung menggunakan kata analitika untuk merujuk pemikiran yang ia miliki. Kata logika sendiri digunakan oleh Cicero 106-43 SM, untuk merujuk pemikiran Aristoteles ini, namun dalam artian “seni berdebat”. Adapun Alexander dari Aphrodisius 200 M, menggunakan istilah logika dengan pengertian yang kita pahami saat pada perkembangannya ketika menyinggung masalah logika menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan tokoh Aristoteles. Kecendrungan ini yang kemudian menyebutkan logika Aristoteles pada masanya dikenal sebagai mazhab peripatetik. Kata peripatetik sendiri memiliki arti berjalan-jalan. Karena ketika Aristoteles mengajar, ia cenderung memberikan materi kepada para peserta, sambil berjalan-jalan. Berbeda dengan Plato, di mana dalam kelasnya Plato cenderung mengajak dialog kepada para peserta yang disebutkan diatas bahwa peran logika memiliki sumbangsih besar dalam ilmu pengetahuan, tak terkecuali dalam khazanah peradaban Islam, peran logika pada disiplin-disiplin pengetahuan pokok, seperti ushul fiqh, teologi, gramatika bahasa Arab, dll., memainkan peran yang sangat besar pula. Prestasi gemilang yang dicapai para pemikir dan intelektual Islam awal maupun era modern jelas tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh Islam seperti Al-Farabi yang disebut-sebut berdiri sendiri, beliau masih ada kecenderungan kepada Aristoteles. Dan kecenderungannya paling menonjol adalah pada segi logika atau rasionalitasnya. Al-Farabi tidak menerima apabila dikatakan bahwa sesuatu itu tercipta dari tiada menjadi ada, hal ini sekali lagi membuktikan kecenderungannya pada logika Aristoteles. Bahkan al-Farabi mengikuti kesimpulan bahwa alam ini kekal walaupun kekeklannya alam ini berbeda dengan kekeklan Allah, dan itu logika paling menonjol dari buku ini adalah pembahasan Silogisme yang begitu banyak mendapat porsi pembahasan ketikmbang subbab-subbab lainnya. Seperti Silogisme Bentuk Pertama hingga Keempat, Silogisme Kategoris Bersyarat, Silogisme Hipotesis, Pembahasan Lebih Lanjut Silogisme, hingga Kekeliruan dalam Silogisme. Silogisme sendiri adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi pernyataan dan sebuah konklusi kesimpulan.Mungkin motivasi penulis lebih menonjolkan silogisme dalam buku ini karena silogisme merupakan suatu cara berpikir secara logis dan masuk ke dalam penalaran. Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun kadang-kadang secara tidak penalaran adalah proses berpikir dari apa yang terjadi dan menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan kejadian yang sejenis juga akan membentuk sudut pandang sejenis, berdasarkan sejumlah sudut pandang yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah sudut pandang baru yang sebelumnya tidak Logika Lengkap Ilm al-Mantiq karya Muhammad Nur Ibrahimi ini merupakan buku yang sederhana namun padat, disajikan secara sistematis, tentang seluk-beluk logika. Penyertaan banyak contoh dan latihan di setiap akhir babnya membuat buku ini lebih mudah dipahami oleh pemula yang berminat belajar logika. Lebih dari itu, buku edisi ini juga dilengkapi dengan beberapa penambahan contoh, penjelasan, serta hal-hal yang penting demi memudahkan pembaca dalam memahami AzizPeneliti Muda di Universitas Pelita Harapan SurabayaData BukuJudul Logika LengkapPenulis Muhammad Nur IbrahimiPenerbit IRCiSodCetakan I, Juni 2012 Ukuran 14x20cmHarga Rp. ISBN 978-602-764-119-8 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Makadari segi logika, kita harus membayangkan adanya jiwa atau ruh yang menyertainya dan yang dalam hubungan tertentu bersifat mendasari hal-hal tersebut" (Cunningham, dalam Kattsoff, 2004: 217). Saya kira pengertian dari Cunningham di atas sudah sangat jelas tentang pandangan idealisme terkait kenyataan.
. 12mkr8qyff.pages.dev/77412mkr8qyff.pages.dev/39912mkr8qyff.pages.dev/18412mkr8qyff.pages.dev/59312mkr8qyff.pages.dev/63412mkr8qyff.pages.dev/40412mkr8qyff.pages.dev/10612mkr8qyff.pages.dev/66212mkr8qyff.pages.dev/63112mkr8qyff.pages.dev/26312mkr8qyff.pages.dev/49512mkr8qyff.pages.dev/41412mkr8qyff.pages.dev/98612mkr8qyff.pages.dev/33812mkr8qyff.pages.dev/266
untuk memahami logika harus mengetahui pengertian yang jelas tentang