411 Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan 1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta 2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya! RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRPPSekolah SMA ……….Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaKelas/Semester XII / GenapMateri PokokUnsur Kebahasaan ArtikelAlokasi Waktu 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran 45 IntiKI-1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI-2Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli gotong royong,kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksisecara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasaninternasional”.KI 3Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkanpengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk memecahkan masalahKI4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektifdan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Menganalisis kebahasaan artikeldan/atau buku ilmiahMengidentifikasi masalah, fakta dan opinisebuah artikel dan atau buku ilmiahMengidentifikasi unsur kebahasaan artikel danatau buku ilmiahMengidentifikasi persamaan dan perbedaanpenggunaan bahasa dalam Mengonstruksi sebuah artikelMenemukan unsur kebahasaan artikel dan/atau MengonstruksiKritik Sastra dan Esai. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: (1) mengonstruksi kritik sastra dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya; (2) mengonstruksi esai dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya. Kegiatan. Mengonstruksi Kritik Sastra. Pada pembelajaran terdahulu, kamu telah mempelajari pengertian, isi, sistematika, dan kebahasaan kritik. Artikel adalah jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, hingga kritik terhadap suatu persoalan yang tengah berkembang di masyarakat dan biasanya ditulis menggunakan bahasa ilmiah populer Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 131. Artinya, apa itu artikel adalah tulisan yang berisi pendapat mengenai fakta, fenomena, data, hingga kejadian tertentu yang ditulis menggunakan bahasa ilmiah namun tetap ringkas dan ringan untuk dibaca di surat kabar, majalah, hingga media online. Dalam perkembangannya, terdapat dua jenis artikel yang paling populer, yakni artikel opini, dan artikel fakta, atau campuran dari keduanya. Pada dasarnya, artikel merupakan genre teks eksposisi, dan seperti eksposisi yang lainnya, suatu argumen itu terbagi menjadi dua jenis, yakni fakta, dan opini. Untuk itu, sangatlah penting untuk menyadari perbedaan antara keduanya. Terkadang sangatlah mudah bagi seseorang terjerumus oleh opini yang sebetulnya tidak terbukti. Sementara itu, berbagai fakta yang disajikan justru tidak digubris dan ditelaah karena sudah terlanjur menyetujui opininya yang kebetulan sama dengan pendapat pribadi pembacanya. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai perbedaan fakta dan opini. Perbedaan Fakta dan Opini Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan telah dibuktikan oleh data yang konkret dan mencukupi. Fakta dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa. Fakta bersifat objektif dan tidak dapat diada-ada, artinya hal ini merupakan kenyataan yang terjadi dan bukan hanya sekedar pendapat. Fakta memiliki ciri-ciri sebagai berikut merupakan suatu kebenaran umum; menyertakan bukti berupa data-data yang akurat; mengungkapkan peristiwa yang benar-benar terjadi. Contoh fakta Tasikmalaya adalah salah satu kota yang berada di Jawa Barat. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,41 persen. Indeks kebahagiaan Kota Bandung pada tahun 2017 adalah sebesar 73,42 yang berarti sangat bahagia dan naik sebanyak 0,15 dari tahun sebelumnya berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh BPS. Sementara itu, opini merupakan pendapat, pemikiran, atau pendirian seseorang terhadap suatu hal. Biasanya, opini digunakan untuk menjawab bagaimana dan mengapa. Tentunya opini bersifat sangat subjektif dan bukan berdasarkan fakta. Namun beberapa opini juga biasa diperkuat oleh data atau fakta kalau memang tersedia bukti konkretnya. Contoh opini Pendidikan Indonesia rasanya belum mengalami pertumbuhan juga. Seharusnya Bandung dapat menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan asing. Majalengka tampaknya akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dengan didirikannya bandar udara internasional Kertajati. Lalu seperti apa bentuk atau struktur dari teks yang berbentuk artikel? Di bawah ini adalah penjabarannya. Struktur Artikel Artikel kebanyakan disampaikan melalui opini yang diperkuat oleh fakta. Oleh karena itu, strukturnya akan banyak memuat unsur-unsur yang terdapat pada teks eksposisi. Struktur artikel setidaknya akan memuat beberapa bagian di bawah ini. Tesis Merupakan pendapat dan opini umum yang meliputi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam artikel. Rangkaian argumen Berupa sejumlah pendapat, opini, atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang telah dikemukakan. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh fakta dan data yang digunakan untuk memvalidasi argumen. Penegasan ulang Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan fakta yang telah disampaikan. Bagian ini juga dapat memuat rekomendasi berupa solusi konkret dari penulis. Biasanya suatu artikel akan memiliki banyak rangkaian argumen untuk memperkuat tesis atau pendapat umum dan opini yang disajikan. Rangkaian argumen tersebut berupa berbagai opini mendetail dan spesifik dari pendapat umum yang telah disampaikan. Rangkaian argumen tersebut juga penting untuk disusun sekoheren seterhubung dan sepadu mungkin sehingga tidak mengaburkan inti dari opini yang disampaikan. Unsur Kebahasaan Artikel Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan karya ilmiah memiliki persamaan karena penyajian isinya berdasarkan fakta yang dibeberkan melalui opini, bukan fiksi atau imajinasi. Berikut adalah unsur kebahasaan teks artikel yang harus dicermati menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 156. Adverbia Merupakan satuan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar artikel dapat lebih meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang dapat dipertegas dengan penggunaan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, sering, kadang-kadang, biasanya, sebagian besar, dan jarang. Konjungsi Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Jenis konjungsi yang digunakan haruslah tepat guna agar memperkuat kebahasaan yang digunakan dalam artikel. Berikut adalah beberapa jenis konjungsi yang sering dijumpai pada artikel. konjungsi untuk menata argumentasi, meliputi pertama, kedua, berikutnya; konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, selain itu, misalnya, seperti, padahal, justru, sebagai contoh; konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, contohnya supaya, dan sebagainya. Kosakata Kosakata yang dimaksud adalah perbendaharaan kata. Agar teks artikel mampu menarik perhatian pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks yang menarik akan mencakup dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini. Aktual, topik yang dibahas sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi. Fenomenal, yakni megah, besar, luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra. Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar. Imajinasi, memberikan dan memancing daya pikir untuk membayangkan suatu peristiwa terhadap pembacanya. Modalitas, cara pembicara atau penulis menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam komunikasi antarpribadi dibuat berkarakter atau menarik. barangkali, harus, dan sebagainya. Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda. Tajuk rencana, karangan pokok dalam suatu kumpulan berita dan konten surat kabar. Teks opini, yang berarti teks yang menjadi wadah untuk mengemukakan berbagai pendapat atau pikiran. Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung. Kaidah Kebahasaan Artikel Selain unsur kebahasaan yang harus diperhatikan, teks artikel juga memiliki kaidah kebahasaan penanda yang menjadikan suatu teks menjadi artikel. Ciri-ciri kebahasaan tersebut meliputi beberapa poin di bawah ini. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif. Namun sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk memperindah dan mempopulerkan tulisannya. Menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka istilah teknis yang digunakan adalah virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dsb. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. contohnya sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya. Dapat pula menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau kronologis, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan perbandingan/pertentangan seperti sebaliknya, berbeda halnya, namun. Menggunakan kata-kata kerja mental mental verba, seperti diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi, dan mengagumkan. Banyak menggunakan kata-kata perujukan menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, hendaklah, sebaiknya, harus, perlu. Selain itu. Pola Penyajian Artikel Menurut tim Kemdikbud 2017, hlm. 181 terdapat beberapa pola penyajian artikel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penulisan artikel, yakni Pola pemecahan topik Artikel memecah topik yang masih berada dalam lingkup pembicaraan yang ditemakan menjadi beberapa subbagian atau subtopik yang lebih mengerucut agar dapat dianalisis dengan lebih fokus terhadap masing-masing bagian yang telah dipecah. Pola masalah dan pemecahannya Pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah yang di bahas, baik itu masalah pokok maupun beberapa masalah turunannya yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan utama. Selanjutnya, penulis akan menganalisis sesuai dengan pendapat ahli atau pakar terkait dengan bidang ilmu yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Pola kronologi Pola kronologi akan menyajikan artikel sesuai dengan urutan waktu, kejadian, kebersinambungan, keberlanjutan bagaimana sesuatu itu terjadi yang dipaparkan secara runut dan runtut. Pola pendapat dan alasan pemikiran Pola ini baru dipakai jika penulis artikel ingin menyampaikan pendapat, gagasannya sendiri. Argumen langsung disampaikan dengan jelas dan bila perlu dapat ditambahkan perbandingan, atau bukti yang menguatkannya. Pola pembandingan Pembanding atau gaya penulisan komparatif membandingkan dua aspek atau lebih dari satu topik untuk menunjukkan persamaan atau perbedaannya, sehingga dapat menarik kesimpulan untuk suatu solusi atau gambaran yang lebih baik dari hal yang dibahas. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Kelas XII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun sebelum menganalisis kebahasaan, perlu kalian diingatkan kembali struktur dari artikel ini. Struktur Artikel 1. Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Bagian ini sama dengan teks editorial.
Teksartikel biasanya ditulis secara singkat, padat dan jelas agar pembaca lebih mudah mengerti. Tidak hanya itu, biasanya dalam artikel ada opini yang turut didukung dengan fakta. Artikel bersifat faktual dan informatif, karena sesuai dengan fakta di lapangan serta untuk memberi informasi atau pengetahuan kepada pembaca.
446 Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan 3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat dinas berkaitan dengan bidang pekerjaan 3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat dinas yang sesuai bidang pekerjaan
Mengonstruksisebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis; Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) C. PENUTUP Demikianlah informasi tentang RPP Bahasa Indonesia Kelas XII (12) SMA/SMK/MA/MAK Semester 1 dan 2
C Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan oleh semua kalangan pembaca. Mengenali karakteristik media yang dituju menjadi sesuatu hal yang sangat mutlak bagi penulis
Merancangnovel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis: 3.5: Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah: 4.5: Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan. 3.6: Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai. 4.6
Mengonstruksisebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps - January 18, 2021 Beberapa contoh artikel dan cara membuatnya . Contoh artikel deskripsi: Lebih Dekat dengan Asrama PPG SM-3T Sebelum simpang tiga Anda akan berjumpa dengan bangunan yang di depannya ada papan nama .
  • 12mkr8qyff.pages.dev/844
  • 12mkr8qyff.pages.dev/505
  • 12mkr8qyff.pages.dev/931
  • 12mkr8qyff.pages.dev/555
  • 12mkr8qyff.pages.dev/436
  • 12mkr8qyff.pages.dev/869
  • 12mkr8qyff.pages.dev/243
  • 12mkr8qyff.pages.dev/255
  • 12mkr8qyff.pages.dev/188
  • 12mkr8qyff.pages.dev/967
  • 12mkr8qyff.pages.dev/815
  • 12mkr8qyff.pages.dev/917
  • 12mkr8qyff.pages.dev/534
  • 12mkr8qyff.pages.dev/261
  • 12mkr8qyff.pages.dev/178
  • mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan